SMAZ bertanya lagi : "Apa yang membuatku melihat wajahmu telah berubah pucat, sedangkan kamu dulu memiliki wajah yang tampan ?".
SHAK menjawab : "Ketika kamu meletakkan jenazahkku di dalam kubur, datanglah malaikat, dia berdiri di atas kepalaku sembari berkata, "Wahai Syekh yang buruk !"
Malaikat itu menghitung dosa-dosa dan buruknya amal-amal perbuatanku, dia memukulku dengan tiang (pemukul besar) sampai tubuhku terbakar oleh api.
Kemudian, liang kubur pun berkata kepadaku, "Apakah kamu tidak malu kepada Tuhan-ku ?".
Lantas, liang kubur menghimpitku dengan sekali himpitan sampai tulang-belulangku terpecah-pecah dan sendi-sendiku terputus. Aku tetap di dalam siksa sampai pada malam yang tampak di dalam Bulan Sya'ban (Malam Nisfu Sya'ban).
Tiba-tiba aku mendengar suara menyeru dari sisi atasku,
"Wahai Malaikat, hilangkanlah siksa darinya, karena sesungguhnya dia pernah menghidupkan Malam Nisfu Sya'ban di dalam umurnya dan berpuasa sehari di Bulan Sya'ban".
"Allah SWT menghilangkan siksaku karena aku menghormati dan memuliakan Malam Nisfu Sya'ban dengan melaksanakan sholat malam dan berpuasa sehari, kemudian Allah SWT memberikan berita gembira kepadaku dengan surga dan rahmat-Nya".