Begini Strategi Syetan untuk Menjerat Manusia dari Jalan Allah, Berikut Penjelasan Ustaz Aam Amiruddin

- 27 Februari 2022, 19:04 WIB
Ilustrasi setan. Begini Strategi Syetan untuk Menjerat Manusia dari Jalan Allah, Berikut Penjelasan Ustaz Aam Amiruddin
Ilustrasi setan. Begini Strategi Syetan untuk Menjerat Manusia dari Jalan Allah, Berikut Penjelasan Ustaz Aam Amiruddin /Pexels/Slaytina/

Ini bukti bahwa sifat manusia itu cenderung baik/hanif. Namun karena syetan telah memproklamirkan dirinya akan menjerumuskan manusia ke jalan yang sesat, fitrah hanif ini sering tak berdaya menghadapi jeratannya.

Baca Juga: MUTIARA HIKMAH: Waspada, Ini 10 Jalan Syetan Masuk ke Manusia

Setiap manusia punya peluang untuk dijerumuskan setan. Allah SWT telah menyertakan setan pada setiap manusia, bahkan berada pada aliran darahnya.

"Setiap diri kamu pasti didampingi (syetan). "Para sahabat bertanya, "Bagaimana dengan engkau ya Rasulullah?" Nabi menjawab, "Ya, saya juga, hanya Allah menolong saya dengan cara (syetannya) masuk Islam, sehingga ia selalu menyuruh yang baik." (H.R. Bukhari)

"Sesungguhnya syetan berada dalam peredaran darah manusia, dan aku khawatir ia membisikkan keburukan pada hatimu." (H.R. Bukhari dan Muslim)

Merujuk pada keterangan ini, jelaslah bahwa kita berada di antara dua tarikan; tarikan positif (hanif) dan tarikan negatif (setan).

Baca Juga: Teaser Poster Pangabdi Setan 2 Communion, Joko Anwar: Kalian lihat apa aja?

Keduanya inheren (ada/menyatu) dalam diri kita. Nah, bagaimana agar tarikan hanif (kebaikan) lebih dominan dan tarikan syetan bisa kita eliminir (lemahkan)?

"Barangsiapa yang berpaling dari ajaran Tuhan yang Maha Pemurah (Al Quran), Kami adakan baginya setan (yang menyesatkan), maka setan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya." (Q.S. Az-Zukhruf 43: 36)

Agar terhindar dari jeratan syetan, kita harus selalu ingat kepada-Nya, jangan lengah dari aturan-aturan-Nya, dan barengi seluruh aktivtas keseharian dengan ikhlas dan doa (zikir).

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Buku Bedah Masalah Kontemporer


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah