JURNAL SOREANG - Seorang jemaah berkata, "Apa strategi syetan untuk menjerumuskan manusia? Bukankah kalau kita tahu strategi mereka, kita pun bisa membuat strategi pertahanannya?"
Menurut Ustaz Aam Amiruddin, apa yang Anda katakan memang betul. Kita harus mengetahui strategi yang digunakan setan dalam upaya menjerumuskan manusia, agar kita pun membuat pertahanannya. strategi.
Baca Juga: Waspada, Ini 10 Cara Syetan Masuk, Mutiara Hikmah Hari Ini
Ustadz Ashabuny dalam Tafsir Ayat Al Ahkam, hal. 17 menyatakan bahwa syetan berasal dari kata syathana, artinya menjauh. Dinamai syetan karena suka menjauhkan manusia dari kebenaran.
Syetan pernah bersumpah akan menjauhkan manusia dari jalan yang benar dan akan menyesatkan manusia dari segala penjuru.
"Iblis berkata, Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan menghalang-halangi manusia dari jalan Engkau yang lurus.
Baca Juga: MUTIARA HIKMAH: Amalan yang Cuma Ditertawakan Syetan
Kemudian. saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan dari mereka bersyukur (taat)." (QS. Al A'raf 7: 16-17).
Secara fitrah, manusia memiliki sifat hanif (condong pada kebaikan), buktinya kalau kita melakukan kemaksiatan ataupun pelanggaran, suka timbul perasaan menyesal.