JURNAL SOREANG-Tharah atau bersuci menjadi suatu keharusan, Allah memerintahkan hamba-Nya untuk senantiasa menyucikan diri. Perintah ini tertuang dalam Surat Al-Maidah ayat 6.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ
“Wahai orang-orang yang beriman, apabila kalian hendak mengerjakan sholat, Maka basuhlah oleh kalian muka dan tangan kalian sampai dengan siku, dan sapulah kepala kalian dan basuhlah kaki kalian sampai dengan kedua mata kaki.”
Banyak cara tharah disesuaikan dengan kadar hadas dan najisnya, cara tharharah dari hadas keci; dan besar tentu dibedakan.
Baca Juga: Tata Cara Mandi Junub yang Benar Disertai Niat, Penjelasan Ustaz Rifa Anggyana
Kita tidak bisa gegabah dalam proses bersuci ini, jangan sampe salah dan tidak sesuai dengan ajaran atayu syariat islam.
Bagaimana cara thaharah menurut syariat Islam? Apa saja macam-macam alat thaharah? Agar lebih memahaminya simaklah penjelasan berikut.
1. Mandi Wajib
Mandi wajib adalah salah satu bentuk thaharah yang dilakukan untuk menghilangkan hadas besar seperti haid, nifas, dan keluarnya sperma. Mandi wajib dilakukan dengan mengalirkan air ke seluruh tubuh dari ujung kepala hingga kaki.