JURNAL SOREANG - Sayidatina Shafiyah binti Hayi bin Akhtab, adalah seorang bangsa Yahudi Israel. Ayahnya keturunan dari Nabi Harun, dan ibunya dari Bani Qu raiizhah, saudara Bani An-Nadhir.
Dia sudah dua kali menikah, sebelum dikawini Rasulullah Saw. la adalah seorang isteri raja dan juga puteri seorang raja Yahudi.
Pada keempat kalinya dan merupakan saat terakhir kalinya-peperangan antara kaum Muslimin dan Yahudi, maka Yahudi menyerah terhadap kaum Muslimin.
Baca Juga: Meneladani Ahlak Nabi: Salah Satu Tugas Seorang Muslim Memberi Petunjuk Menuju Kebenaran
Benteng-benteng mereka jatuh ke tangan pasukan Islam, di antaranya benteng Al-Qamush, benteng Ibnul Haqiq, suami Shafiyah binti Hayi.
Ketika itu kaum Muslimin berhasil memperoleh rampasan dan tawanan perang banyak sekali, termasuk Shafiyah binti Hayi yang menjadi bagian Rasulullah Saw,
Pada peperangan itu Shafiyah sudah banyak kehilangan saudara-saudaranya. Ayah dan suaminya pun gugur dalam pertempuran itu.
Baca Juga: Meneladani Ahlak Nabi: Mempermudah Urusan Orang Lain dan Tidak Mempersulitnya
Jika Rasulullah Saw ingin menjadikannya seorang budak, hal itu mudah saja bagi beliau. Tetapi ia malah dikawini Rasulullah, agar tetap memiliki harga diri dan kehormatannya.