Network
JURNAL SOREANG - Sesudah penaklukkan Khaibar, dalam perjalanan kembali ke Madinah, Nabi Saw memerintahkan pasukannya untuk istirahat sebentar di suatu tempat kurang lebih 6 Mil dari Khaibar.
Pada mulanya Nabi bermaksud akan merayakan perkawinannya dengan Sayidatina Shafiyah di sana, namun ia menolak.
Dalam perjalanan berikutnya, setibanya di suatu tempat bernama: Asshahba', yang jaraknya dari Khaibar kira-kira 16 Mil, nabi menyetujui jika perkawinannya dirayakan di tempat tersebut. Nabi Saw pun mengirimkan juru riasnya.
Baca Juga: Nabi Suami Teladan: Mengharukan! Kisah Ummu Habibah Binti Abi Sofyan dan Islamnya Abu Sofyan
Juru riasnya, Ummu Salamah berkata, katanya : "Setelah aku menyelesaikan tugasku kemudian Rasulul lah Saw menghampirinya dan ia pun bangkit menyambut beliau.
Lalu Rasulullah Saw bertanya padanya mengapa dia menolak ketika istirahat pertama, maka ia menjawab,
"Aku khawatir atas keselamatan baginda Nabi dari kaum Yahudi, karena terlalu dekat dengan perkampungan mereka", ketika itu Shafiyah berumur 17 tahun. (At Thabaqatul Kubra 8/86).
Ketika Shafiyah menolak, Rasulullah menyetujui tanpa membantah, namun beliau berusaha mengetahui apa alasan penolakan itu.
Baca Juga: Becermin pada 4 Sahabat Nabi Khulafaur Rasyidin, Ada yang Dapat Gelar Pedang Allah SWT
