JURNAL SOREANG - Pena telah diangkat dan lembaran telah kering, skenario hidup telah Alloh tetapkan jauh sebelum terjadi manusia.
Manusia adalah pemilik gelar Al-Insan “Pelupa” namun Cahaya serta petunjuk-Nya yang senantiasa, mampu melindungi setiap manusia yang sedang bertebaran di muka bumi.
Sebagaimana dikutip JURNAL SOREANG dari Buku harian santri, dalam tulisannya menjelaskan.
Inilah yang menjadi benteng dari sebuah kemaksiatan, kita bisa belajar dari krjatuhan iblis dan Nabi adam AS. Jangan pernah sesali masa lalu kita, karena masih punya begitu banyak pintu masa depan, yang lebih baik lagi.
Baca Juga: Benarkah Nabi Nuh dan Nabi Adam Bertawasul kepada Nabi Muhammad? Simak Keterangan Ini
Lima sebab Iblis Sengsara Dan Lima Sebab Adam Bahagia. Muhammad bin ad Dauri rahima hulloh, berkata :
"Iblis itu akan sengsara karena lima hal yaitu :
1. Tidak mengakui dosa yang di lakukannya
2. Tidak menyesali perbuatan dosanya.
3. Tidak mencela dirinya sendiri atas perbuatan dosa.
4. Tidak bertekad untuk bertaubat
5. Putus asa dari Rahmat Alloh.
Itulah kenapa Iblis sengsara dan mendapatkan murkanya. Sementara itu Nabi adam bahagia karena lima hal, yaitu :
1. Mengakui dosa yang dilakukannya.
2. Menyesali perbuatan dosa
3. Segera bertobat
4. Mencela dirinya sendiri atas perbuatan dosa.
5. Tidak putus asa dari rahmat Alloh