Dari Ummul Mukminin Aisyah Ra : Jika menghadapi dua perkara, Rasulullah akan memilih yang termudah, jika kiranya tidak mengandung dosa. Maka jika urusan itu mengandung dosa, seluruh manusia harus menjauhinya.
Dan apa yang menjadi pendirian Rasulullah SAW dalam menghadapi sesuatu, ialah tidak membalas dendam kepada siapa pun jika yang disakiti itu hanya dirinya sendiri, kecuali jika larangan Allah telah dilanggar, maka beliau akan marah, dan membalasnya semata-mata hanya karena Allah" (HR Muttafaq alaih).
Sesungguhnya persepsi Nabi ini didasarkan atas kelemahan manusia, seperti misalnya mereka suka kehilangan keseimbangan dalam mempersiapkan atau menghadapi "tanjakan-tanjakan" yang membutuhkan kesabaran. Oleh karena itu diperlukan kemudahan kemudahan.
Baca Juga: Tetap Sehat Termasuk Saat Pandemi? Tirulah Akhlak Nabi Muhammad SAW, Ini Keterangan dr. Zaidul Akbar
Dan janganlah memberi kepada orang yang diseru itu suatu gangguan atau kejutan yang dapat mempersulit permasalahan.
Selain itu, hendaklah memilih petunjuk Nabi sebagai sunnah di kalangan umat Islam, untuk melepaskan hidup dari berbagai kesulitan yang memberatkan diri mereka. ***