Meneladani Ahlak Nabi: Mempermudah Urusan Orang Lain dan Tidak Mempersulitnya

- 2 Februari 2022, 07:15 WIB
Optimalkan pelayanan kepada masyarakat, anggota DPRD Jabar Hj Sari Sundari menyerahkan bantuan mobil Ambulance kepada DPD PKS Kabupaten Bandung yang diterima langsung ketua DPD Gun Gun Gunawan, Selasa 6 Juli 2021. Memudahkan pelayanan merupakan ciri akhlak nabi.
Optimalkan pelayanan kepada masyarakat, anggota DPRD Jabar Hj Sari Sundari menyerahkan bantuan mobil Ambulance kepada DPD PKS Kabupaten Bandung yang diterima langsung ketua DPD Gun Gun Gunawan, Selasa 6 Juli 2021. Memudahkan pelayanan merupakan ciri akhlak nabi. /Rustandi/Dok.Humas DPD PKS Kabupaten Bandung

JURNAL SOREANG - Seorang muslim yang rela menerima Islam, akan selalu memper mudah urusan orang lain atau dirinya sendiri, dan tidak akan mempersulitnya, sebab salah satu ciri orang yang beriman ialah suka mempermudah dalam menghadapi segala urusan, karena hal seperti ini diridhai Allah SWT:

"Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesulitan" (Al Baqarah 185).

Selain dari itu,  dinyatakan juga oleh isyarat petunjuk Nabi yang mulia, bahwa umat Islam itu diperintahkan untuk mempermudah dan meninggalkan segala yang mempersulit.

Baca Juga: Akhlak Muslim: Etika Menghormati Orang yang Lebih Dewasa Dan yang Memiliki Kelebihan, Ini Penjelasannya

"Ajarilah olehmu dan mudahkanlah olehmu dan jangan kamu mempersulit, dan jika salah seorang di antara kamu ada yang marah, maka hendaklah kamu diam" (HR Bukhari).

Sesungguhnya seorang muslim seyogianya tidak memaksakan sesuatu dalam kesulitan dan mengitikadkan suatu perkara, kecuali bagi yang memang ingin mempersulitnya, karena memiliki sikap yang kerdil dan kurang berpendidikan.

Sedangkan orang yang terdidik oleh adab Islam, maka dia tidak akan mengenal kata sulit dan tidak berniat untuk mempersulit.

Dia juga  tidak akan memaksakan pada hal-hal yang sulit didalam segala persoalan, dan selalu memperhatikan petunjuk Rasulullah SAW, dan mencontoh akhlaknya.

Baca Juga: Akhlak Muslim: Rendah Hati Adalah Sifat Terpuji dan Bisa Meninggikan Derajat di Sisi Allah

Dari Ummul Mukminin Aisyah Ra : Jika menghadapi dua perkara, Rasulullah akan memilih yang termudah, jika kiranya tidak mengandung dosa. Maka jika urusan itu mengandung dosa, seluruh manusia harus menjauhinya.

Dan apa yang menjadi pendirian Rasulullah SAW dalam menghadapi sesuatu, ialah tidak membalas dendam kepada siapa pun jika yang disakiti itu hanya dirinya sendiri, kecuali jika larangan Allah telah dilanggar, maka beliau akan marah, dan membalasnya semata-mata hanya karena Allah" (HR Muttafaq alaih).

Sesungguhnya persepsi Nabi ini didasarkan atas kelemahan manusia, seperti misalnya mereka suka kehilangan keseimbangan dalam mempersiapkan atau menghadapi "tanjakan-tanjakan" yang membutuhkan kesabaran. Oleh karena itu diperlukan kemudahan kemudahan.

Baca Juga: Tetap Sehat Termasuk Saat Pandemi? Tirulah Akhlak Nabi Muhammad SAW, Ini Keterangan dr. Zaidul Akbar

Dan janganlah memberi kepada orang yang diseru itu suatu gangguan atau kejutan yang dapat mempersulit permasalahan.

Selain itu, hendaklah memilih petunjuk Nabi sebagai sunnah di kalangan umat Islam, untuk melepaskan hidup dari berbagai kesulitan yang memberatkan diri mereka. ***

Editor: Sarnapi

Sumber: Buku Nabi Suami Teladan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah