Network
JURNAL SOREANG - Tawassul secara bahasa berasal dari kata wasilah yang berarti perantara.
Menurut Muhammad bin Alawi al-maliki, wasilah adalah setiap sesuatu yang dijadikan Allah subhanahu wa ta'ala sebagai sebab untuk lebih bisa dekat dengannya, sekaligus perantara untuk terkabulnya hajat atau doa.
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman: Wahai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan carilah wasilah atau jalan untuk mendekatkan diri kepada-Nya dan berjihadlah di jalan-Nya agar kamu beruntung.
(al-qur'an surat Al-Maidah ayat 35)
Pada hakekatnya esensi dari tawasul sendiri adalah berdoa kepada Allah Subhana taala dengan menggunakan perantara.
Sedangkan tujuan dari doa itu sendiri ditujukan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala karena dialah satu-satunya Dzat yang berhak dimintai pertolongan.
Sementara itu sesuatu yang dijadikan media bertawasul ialah bisa Nabi, orang soleh maupun amal perbuatan.
dan itu hanyalah perantara untuk mendekatkan diri kita kepada Allah subhanahuwata'ala sehingga doa yang kita panjatkan bisa diijabah.
Baca Juga: Walau Keras Kepala, Tetapi Pantang Menyerah, Simak Karakter dan Sifat Zodiak Aries
Perdasarkan penemuan ilmuwan Rusia tentang Plat Nabi Nuh maka dapat dikatakan bahwa Nabi Nuh Alaihissalam bertawasul kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan juga kepada Allah.
Baiknya dan hal ini tidaklah mustahil dilakukan oleh Nabi Nuh Alaihissalam dengan pengetahuannya yang hidup jauh di zaman sebelum Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam diutus.
Sebab kakek moyang manusia saja yakni Nabi Adam alaihissalam pun dikabarkan pernah bertawassul menyebut nama Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam dalam doanya.
Kisah Nabi Adam bertawasul kepada Nabi Muhammad ini ada dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam al-hakim dalam kitab al-mustadrak nya.
Baca Juga: Pasca Mendapatkan Perawatan di RS Polri, Polrestro Jaksel Selidiki Kematian Tahanan Freddy Nicolaus
dalam hadits itu Diceritakan bahwa tatkala Nabi Adam alaihissalam menyesali perbuatannya yang telah terbujuk rayuan iblis.
Maka Nabi Adam segera bertaubat kepada Allah subhanahuwata'ala beliau meminta ampun dengan menyebut nama Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam sebagai wasilah.
Padahal Nabi Muhammad waktu itu belum lahir ke dunia. Nabi Adam alaihissalam berkata:
Wahai Tuhanku dengan derajat yang ada pada Muhammad Aku meminta kepada Mu agar engkau memaafkanku.
Kemudian Allah subhanahu wa ta'ala berfirman kepada Nabi Adam:Wahai Adam dari mana angka mengetahui Muhamad sementara aku belum menciptakannya?
Nabi Adam berkata: “Wahai Tuhanku Ketika engkau menciptakan aku dan engkau meniupkan ruh Mu kepadaku,
Aku mengangkat kepalaku dan aku melihat pada tiang-tiang penyangga Arsy terdapat tulisan Lailahaillallah muhammadarrasulullah.
dari sana aku paham bahwa engkau tidak mungkin menyandarkan namamu dengan sesuatu yang ini kecuali sesuatu itu merupakan makhluk yang paling dicintai di sisimu.
Baca Juga: WADA Cabut Sanksi Februari 2022, Bendera Merah Putih Akhirnya Dapat Berkibar Lagi
Setelah berkata seperti itu Nabi Adam alaihissalam pun berhasil mendapatkan ampunan.
Allah subhanahuwata'ala membenarkan Nabi Adam dan menerima tobat beliau. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman kepada Nabi Adam :
Engkau benar wahai Adam, sesungguhnya Muhammad adalah makhluk yang paling aku cintai engkau berdoa kepada-ku dengan kedudukan yang ada padanya.
Maka aku sungguh telah mengampunimu. Seandainya tidak ada Mohammad niscaya aku tidak akan menciptakanmu.
Penemuan ke lantai bahtera Nabi Nuh Alaihissalam yang bertuliskan doa yang didalamnya terdapat nama Nabi Muhammad dan keluarganya itu membuktikan akan kebenaran kerasulan Nabi Muhammad.
Nabi Nuh yang hidup Jauh sebelum Muhammad diutus bertawasul kepada Nabi Muhammad dan juga keluarganya.
Bahkan Nabi Adam juga bertawasul kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dalam doanya.
Maka kita sebagai umatnya yang seharusnya lebih pantas lagi untuk bertawasul dengan memperbanyak sholawat kepada Nabi Muhammad juga kepada keluarga dan sahabatnya.
Baca Juga: Universitas Widyatama Jadi Penggerak Korporatisasi Peternak, Ini Langkahnya
Semoga penemuan dan bukti ini dapat menambah keimanan dan kecintaan kita kepada Allah dan Rasulullah sehingga rahmat dan keridhoan nya bisa kita dapatkan di dunia dan di akhirat.***
Penulis: Luthfia Kinanthi Darawerti
Sumber: youtube Ilmuwan Rusia Terkejut ! Ketika temukan Tulisan Nama Nabi Muhammad di Kapal Nabi Nuh
