Bagaimana Hukumnya Orang Kafir Getol Berbuat Kebaikan? berikut Jawabannya

- 12 Januari 2022, 21:30 WIB
Ilustrasi kebaikan. Namun kebaikan yang dilakukan kaum kafir dianggap sia-sia di mata Allah SWT.
Ilustrasi kebaikan. Namun kebaikan yang dilakukan kaum kafir dianggap sia-sia di mata Allah SWT. /pexels/lisafotios

JURNAL SOREANG – Syahadat merupakan rukun pertama rukun islam dan kita sama-sama telah mengetahui bahwa Syahadat merupakan dasar terpenting untuk tegaknya totalitas Islam.

Sebagaimana dikutif JURNAL SOREANG dalam buku yang berjudul Al-Islam, menerangkan kedudukan rukun islam yang pertama, berikut ulasannya:

Islam tidak akan tegak kalau rukun-rukunnya tidak tegak, dan rukun-rukun yang empat itu tidak akan tegak jika Syahadatain tidak tegak secara sempurna.

Sabda Rasulullah saw.: "Barangsiapa yang bersaksi bahwa tidak ada Tu han yang patut disembah kecuali Allah semata dan tidak menyekutukan-Nya, dan bahwa Nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya,…”

Baca Juga: MUTIARA HIKMAH, Selain Rukun Iman dan Rukun Islam, Ada Empat Sendi Islam

"(Dalam satu riwayat) Siapa yang bersaksi tiada Tuhan yang patut disembah melainkan Allah, dan Muhammad adalah Rasulullah, Allah telah mengharamkan badannya untuk disentuh neraka."

Dalam hadits lain disebutkan: "Dari Abu Dzar, ia berkata: "…Kemudian Rasulullah bersabda: "Jibril telah datang padaku, dan ia memberi kabar gembira: Tiap-tiap orang yang telah mengucapkan syahadat kemudian ia mati dalam keadaan meyakini kalimah itu, ia akan masuk surga…”

Bahkan tidak ada Islam sebelum adanya Syahadatain melambangkan jiwa totalitas Islam, laksana nyawa yang merupakan nadi seluruh tubuh manusia.

Baca Juga: Tausiah Kebangsaan MUI di LDII Bahas Tiga Rukun Bernegara, Ini Tiga Rukunnya

Seluruh anggota tubuh manusia tidak berfungsi sebagai seorang manusia yang hidup kalau nyawanya telah tiada. Begitu juga kalimat La ilaha illallah Muhammadur Rasulullah, merupakan ruh setiap aspek ajaran Islam.

Setiap amal atau ibadat seorang muslim yang bukan karena Allah ibarat menanam benih yang mati. Oleh karena itu setiap amal kebajikan orang-orang kafir tidak ada harganya di sisi Allah karena ia dianggap sebagai bangkai. Allah berfirman:

"Dan Kami menghadap kepada apa yang mereka telah kerjakan dari amal (baik), lalu Kami jadikan dia debu yang beterbangan." (QS, al-Furqan: 23)

Seorang muslim, biar pun ia banyak amal kebajikannya, tetapi jika tidak didasari ruh Syahadatain, maka amal kebajikannya menjadi kurang dihargai di sisi Allah SWT. ***

Editor: Sarnapi

Sumber: Buku Al Islam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah