JURNAL SOREANG - Seorang 'arifin menceritakan kepadaku tentang ayat yang mulia ini: "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah se baik-baik Pelindung" (QS 3: 173) dan kekuatannya dalam kemenangan di medan peperangan.
Allah Ta'ala berfirman: Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung (QS 8:45)
Diriwayatkan dari Amirul Mu'minin 'Ali bin Abi Thalib a.s., "Jika kalian memerangi musuh kalian di dalam suatu peperangan, maka sedikitlah berbicara dan perbanyaklah berzikir kepada Allah Azza wa Jalla."
Baca Juga: Subhanallah, Ternyata Zikir Juga Bisa untuk Kekuatan dan Meraih Kemenangan dalam Perang
Jadi, kita tidak perlu merasa heran jika kita membaca sejarah kaum Muslim generasi pertama dan kemenangan-kemenangan yang mereka peroleh.
Meskipun bilangan mereka sedikit dan lemahnya peralatan dan perlengkapan perang mereka, tetapi mereka memasuki medan perang, sementara lidah mereka terus-menerus menyebut na ma Allah Azza wa Jalla.
Demikian pula meskipun negara diperintah oleh para penguasa yang sewenang-wenang dalam beberapa masa yang silam, tetapi individu-individu dalam pasukan Islam merasa yakin akan keagungan zikir-zikir tersebut, dan bahwa zikir-zikir itulah satu-satunya yang mendatangkan kemenangan bagi mereka.
Baca Juga: Inilah 4 Waktu Zikir yang Paling Utama, Ada Waktu Setahun Sekali, tapi No 4 Bisa Dilakukan Tiap Hari
Orang arif itu berkata, "Seandainya kamu menuliskan ayat itu pada senjata prajurit (pejuang), kemudian pasukan berteriak dengan satu suara dengan ayat tersebut pada saat menyerang, maka tidak diragukan lagi bahwa mereka akan meraih kemenangan yang pasti.