JURNAL SOREANG – Perbanyaklah zikir kepada Allah menurut kesanggupanmu di setiap waktu dari waktu-waktu malam dan siang, karena sesungguhnya Allah telah memerintahkan untuk banyak berzikir kepada-Nya.
Zikir merupakan ibadah yang tidak mengenal batas waktu, dan bilangan berzikir bisa dilakukan diman saja.
Akan tetapi ada 4 waktu Zikir yang utama dalam melakukannya. Sebagaimana dikutip JURNAL SOREANG dalam buku Jangan Asal Berzikir disitu menerangkan tentang waktu-waktu yang utama dalam melakukan zikir.
Baca Juga: KH. Jujun Junaedi: Zikir Dulu Baru Mikir, Jangan Terbalik
Oleh karena itu, disebutkan di dalam Biharul Anwar dari Imam Ja'far ash-Shadiq a.s. bahwa dia berkata, "Perbanyaklah zikir kepada Allah menurut kesanggupanmu di setiap waktu dari waktu-waktu malam dan siang, karena sesungguhnya Allah telah memerintahkan untuk banyak berzikir kepada-Nya."
Akan tetapi, meskipun demikian, ada beberapa waktu yang me miliki nilai spiritual dan konsentrasi yang tidak kita peroleh di waktu waktu lainnya.
Misalnya, kita mendapati beberapa riwayat dan hadist yang menekankan beberapa waktu tersebut, karena ia memiliki pengaruh dalam menembus ruh zikir dalam diri orang yang berzikir.
Baca Juga: Banyak Hutang? Berikut Zikir dan Amalan Ampuh dari Ustaz Yusuf Mansur
Oleh karena itu, seorang yang berzikir kepada Allah harus menjaga waktu-waktu yang mulia di dalam zikir dan doanya yakni 1.Hari Arafah saat melakukan ibadah haji.