JURNAL SORANG - Dulu ketika melihat seorang muslimah memakai cadar terkesan aneh dan asing, terkadang dipandang ekstrim dicibir bahwa dianggap yang radikal.
Semenjak adanya wabah Covid-19 dianjurkan, tidak saja perempuan di Indonesia, tapi seluruh dunia dianjurkan memakai cadar.
Jauh sebelum ada wabah Corona yang menyerang seluruh dunia dan membuat orang memakai masker, Ustaz Aam Amirudin dalam bukunya menjelaskan tentang cadar, yang dulu dianggap ekstrim.
Baca Juga: Bolehkan Perempuan Ikut Berperang? Yuk Simak Jawabannya dari Ustaz Aam Amiruddin
Sebagaimana dikutip JURNAL SOREANG dalam bukunya Aam Amiruddin yang berjudul Bedah Masalah kontenporer. Dia menerangkan.
“Saya punya teman yang gaulnya bebas, hidupnya permisif. Sekarang ia taubat, berjilbab, bahkan pakai cadar (penutup muka)," kata Aam.
Ketika saya cerita pada paman tentang kawan saya itu, dia bilang, "kamu harus hati-hati, cadar itu Islam ekstrim." Benarkah demikian?
Seorang wanita kalau sudah baligh wajib menutup auratnya. Menutup aurat sama wajibnya dengan shalat, puasa, zakat, dan rukun Islam lainnya.
Baca Juga: Apa Benar Kualitas Hadist Abu Hurairah Kurang Baik? Cek Penjelasan Ustaz Aam Amiruddin