Apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Penggalan ayat-ayat di atas merupakan keyword (kata kunci) untuk memahami substansi (hakikat) kedua ayat tersebut secara benar.
Artinya, inti dari kedua ayat itu menjelaskan bahwa Allah Maha Mengetahui apa pun yang diperbuat manusia. Jangankan perbuatan lahir, perbuatan batin Allah pun mengetahuinya.
Sementara kalimat berikutnya yang menyatakan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya, dan kalimat Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dialah yang keempat merupakan penekanan dan penjabaran atau ilustrasi dari kata-kata kunci tersebut.
Baca Juga: Ada 3 Hal Gaib yang Harus Diimani, Simak Penjelasan Ustaz Aam Amiruddin
Dengan demikian, Anda tidak perlu bingung berada di manakah Allah itu, karena substansi ayat itu bukan membicarakan tentang pengetahuan Allah Yang Maha Luas tak berbatas.
Dalam kajian tauhid ada yang disebut Muraqabatullah, artinya suatu kondisi psikis seseorang yang kapan dan di mana pun berada, merasakan tatapan Allah.
Muraqabatullah menjadi jantung keimanan seorang Mukmin. Artinya, bila Muraqabatullah dirasakan kuat oleh kita, ini menunjukkan kadar iman yang sedang meningkat.
Baca Juga: Merasa Banyak Dosa? ini 3 Amalan Pelebur Dosa, Simak Penjelasan Ustaz Aam Amirudin
Namun, bila Muraqabatullah ini terasa melemah, menunjukkan iman juga sedang lemah.
Kalau kita renungkan, salah satu penyebab utama kebangkrutan bangsa ini adalah lemahnya Muraqabatullah.