Mengerikan, Ini Dialog Allah SWT dengan Nafsu

- 12 November 2021, 21:04 WIB
Ilustrasi manusia diciptakan dengan akal dan nafsu.
Ilustrasi manusia diciptakan dengan akal dan nafsu. /pixabay.com/congerdesign

JURNAL SOREANG - Akal dan Nafsu menjadi ciri manusia dengan mahluk ciptaan Allah SWT lainnya. Tidaklah heran, dalam penciptaannya, manusia adalah makhluk ciptaan yang sebaik-baiknya.

Akal sendiri merupakan suatu anugerah yang diberikan Allah SWT. Sebab dengan akal, Manusia bisa menggali berbagai mempelajar ilmu dan alam sehingga kita bisa makin beriman kepada-NYA.

Sementara nafsu bisa dijadikan sarana salah satunya untuk mendorong manusia untuk mencapai keinginannya. Sayangnya jika kita tidak bisa mengendalikannya, nafsu ini malah membawa dalam kesesatan.

Baca Juga: Jadwal Shalat untuk DKI Jakarta dan Sekitarnya, Sabtu 13 November 2021

Dalam penciptaannya sendiri, banyak riwayat yang mengisahkan perbincangan Allah SWT dengan akal dan nafsu.

Dilansirkan Jurnal Soreang dari kanal Youtube Lensa Aswaja, berikut perbincangannya:

Konon dikabarkan, setelah Allah SWT menciptakan akal dan nafsu, Allah SWT bertanya kepada akal dan nafsu.

Ketika menciptakan akal, Allah SWT berfirman kepada Akal: "Wahai Akal menghadaplah engkau".

Baca Juga: Peregangan Kucing yang Dilakukan The Great Gama dan Bruce Lee Ini, Dapat Mengurangi Nyeri saat Haid Loh!

Maka Akal menghadap kepada Allah SWT. Kemudian Allah SWT berfirman: "Wahai akal, berbaliklah engkau".

Lalu Akal berbalik dan Allah SWT berfirman: "Wahai akal, siapakah aku".

Akal pun menjawab: "Engkau adalah tuhan yang menciptakan aku, dan aku adalah hamba-Mu yang lemah".

Lalu Allah SWT berfirman lagi kepadanya: "Wahai akal, tidak aku ciptakan makhluk yang lebih mulia dari engkau".

Baca Juga: Video Viral, Aksi Pelaku Pencurian dengan Membawa Sajam terjadi di Sapan Sumber Sari, Ciparay Bandung

Setelah itu, Allah SWT menciptakan nafsu. Lalu Allah SWT pun berfirman kepada nafsu: "Wahai nafsu menghadaplah engkau".

Namun nafsu tidak menjawab sepatah katapun, dan justru mendiamkan diri.

Kemudian Allah SWT berfirman lagi: "Siapakah engkau dan siapakah aku".

Lalu nafsu berkata: "Aku adalah aku, dan engkau adalah engkau".

Baca Juga: Tim Tenis Lapangan Jabar Harap-Harap Cemas, Optimis Raih Emas Disisa Pertandingan Peparnas XVI Papua 2021

Allah SWT pun menghukum nafsu selama 1.000 tahun di neraka jahim yang sangat panas. Dalam riwayat lain dikatakan, bahwa Allah SWT menghukum nafsu selama 100 tahun.

Setelah Allah SWT menghukum nafsu di neraka jahim selama 1.000 tahun, kemudian Allah mengeluarkannya dan berfirman lagi kepadanya "Wahai nafsu, siapakah engkau dan siapakah aku".

Nafsu menjawab kembali: "Aku adalah aku dan engkau adalah engkau".

Lalu Allah berfirman: "Masih begitu juga kah engkau wahai nafsu".

Allah kemudian masukkan nafsu kedalam neraka juu' selama 1.000 tahun dan dilaparkan.

Baca Juga: Rangers Melirik Ronald Koeman Sebagai Pengganti Steven Gerrard

Setelah itu Allah SWT mengeluarkannya kembali dan berfirman: "Siapakah engkau dan Siapakah aku".

Nafsu kembali berkata: "Aku adalah aku dan engkau adalah engkau".

Allah SWT kemudian menghukum nafsu selama seribu tahun lagi di neraka yang sangat dingin.

Allah SET selanjutnya mengeluarkannya dan berfirman lagi: "Wahai nafsu siapakah engkau, dan siapakah aku".

Lalu nafsu menjawab: "Aku adalah aku dan engkau adalah engkau".

Baca Juga: Simak! Pernah marah meledak-ledak?, Berikut 6 Tips Mengekspresikan Emosi Secara Tepat

Allah SWT berfirman: "Masih begitu juga kah engkau hai nafsu".

Lalu Allah masukkanlah nafsu k edalam neraka selama 1000 tahun dan dilaparkan.

Setelah itu Allah SWT mengeluarkannya kembali dan berfirman kepada nafsu: "Wahai nafsu, siapakah engkau dan Siapakah aku".

Lalu nafsu menjawab: "Aku adalah hamba-mu dan engkau adalah Tuhanku".

Allah SWT lalu berdirman: "Wahai nafsu, sekarang kau masuklah bersama tubuh anak Adam".

Sesungguhnya Allah SWT menciptakan nafsu itu sebagai cobaan untuk menguji manusia yang sudah sanggup memikul amanah.

Nafsu juga diciptakan sebagai sebuah penyaring bagi perbuatan anak cucu Adam, yang mana tiap-tiap perbuatan anak cucu Adam dilandasi sifat mazmumah atau sifat buruk seperti riya, sombong dan sebagainya. ***

Editor: Sam

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah