JURNAL SOREANG - Ada banyak masyarakat Indonesia yang masih menunggu Vaksin Covid-19 Nusantara, baru mau divaksinasi.
Alasannya ingin menggunakan Vaksin Covid-19 Nusantara adalah khawatir ada sesuatu yang terjadi dalam vaksin buatan asing.
Selain itu, memilih Vaksin Covid-19 Nusantara dianggapnya sebagai salah satu cinta produk negeri sendiri.
Memang betul bahwa mencintai produk karya dalam negeri adalah sikap yang perlu kita miliki.
Tapi apakah kita semua faham bagaimana cara kerja Vaksin Covid-19 Nusantara?
Vaksin Nusantara ini menggunakan metode sel dendritik.
Metode ini biasanya dikerjakan pada penderita kanker.
Jadi, untuk kamu yang berminat menerima vaksin ini, kamu perlu tahu bahwa prosedur vaksinasi ini tidak sama dengan vaksin lain pada umumnya.
Bukan disuntikkan kemudian setelah itu kamu bisa pulang.
Melainkan darah kamu diambil dulu, kemudian diproses hingga 7 hari, lalu baru bisa disuntikkan kembali.
Jadi, jangan heran bila pada hari vaksinasi kamu malah diambil darah, bukan disuntik vaksin.
Kamu baru akan disuntik setelah kurang lebih 7 hari kemudian.
Baca Juga: Cara Pendaftaran Vaksin Covid-19 Secara Online untuk Masyarakat Umum
Itu juga belum tentu apakah bisa cukup satu kali proses saja, kemungkinan bisa lebih dari satu kali.
Mengetahui metodenya demikian, maka lebih tepat jika Vaksin Nusantara ini disebut Imunoterapi, bukan Vaksin.
Beberapa orang mungkin menunggu sekali untuk Vaksin Nusantara ini.
Tapi di siituasi seperti ini, sikap mengunggu atau memilih-milih vaksin adalah langkah yang kurang tepat.
Baca Juga: Vaksin Janssen Hanya Membutuhkan Sekali Suntik untuk Daerah Jangkauan Sulit
Sebab virus Covid-19 tidak akan menunggu untuk menyerang seseorang.
Jadi, jika sudah ada vaksin Covid-19 apa pun yang tersedia, lakukanlah.
Efektifitas Vaksin Nusantara ini juga belum ada kejelasannya, karena uji kliniknya pun masih bermasalah.***