5 Tradisi Unik Dalam Menyambut Idul Adha di Indonesia, Dari Sapi Manten Sampai Kaul Negeri

- 20 Juli 2021, 16:49 WIB
Ilustrasi Kurban pada Hari raya Idul Adha
Ilustrasi Kurban pada Hari raya Idul Adha /Pikiran Rakyat Pangandaran/Tores Tesalonika./

 

 
JURNAL SOREANG – Pada hari-hari besar keagamaan di Indonesia, banyak masyarakat yang masih melaksanakan tradisi yang masih di lestarikan oleh masyarakat di berbagai daerah, misalnya pada hari raya Idul Adha.

Berikut ini adalah beberapa tradisi adat yang dilaksanakan untuk menyambut datangnya hari raya Idul Adha di Indonesia.
 
Tradisi Toron
 

Tradisi ini dilakukan oleh warga Madura yang bekerja di perantauan. Toron merupakan bahasa daerah yang artinya hampir sama dengan mudik.
 
Bedanya jika mudik umumnya dilakukan oleh umat Islam di Indonesia pada hari raya Idul Fitri, namun Toron ini dilaksananan pada hari Raya Idul Adha.
 
Sapi Manten

Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Desa Watestani, Kecamatan Grati, Pasuruan, Jawa Timur.
 
 
Tradisi ini dilakukan sehari sebelum hari Raya Idul Adha, manten sapi yang artinya pengantin sapi, tradisi ini dilakukan sebagai penghormatan terhadap sapi atau hewan kurban lainnya yang akan disembelih pada hari Raya Idul Adha.
 
Kaul Negeri dan Abda’u

Tradisi ini merupakan acara adat yang dilakukan oleh masyarakat Negeri Tuhelu, Maluku Tenggah pada saat Idul Adha.
 
Acara ini dilakukan dengan cara menggendong 3 kambing menggunakan kain oleh para pemuka adat dan agama. Oleh pemuka adat dan agama, kegiatan ini biasanya dilakukan usai ibadah salat Ied.
 
Kambing dan hewan kurban lainnya kemudian akan disembelih setelah salat Ashar dan ini merupakan Kaul Negeri untuk menolak bala dan permohonan perlindungan kepada Allah bagi Negeri Tulehu dan masyarakat setempat.
 

Mepe kasur (bahasa Jawa) atau dalam bahasa Indonesia yang berati Jemur kasur, tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Osing yang berada di Desa Kemiren Glagah Banyuwangi.
 
Kegiatan menjemur kasur ini dilakukan serentak oleh masyarakat kasur di jemur dari pagi hari hingga sore hari, kasur yang dijemur akan dipukul dengan rotan atau sapu lidi agar bersih.
 
Tradisi ini dilakukan sebagai upaya menolak bala dan membersihkan diri dari berbagai jenis penyakit.
 

Pada Idul Adha, masyarakat Aceh melaksanakan tradisi Meugang. Makmeugang merupakan tradisi memasak daging dan menikmati bersama keluarga.
 
Banyak ragam masakan yang diolah menggunakan bahan daging pada susasana meugang. Makmeugang diawali dengan pemotongan sapi, kerbau ataupun kambing.
 
Sebagian masyarakat juga ada yang membeli daging untuk mengolah dalam memenuhi tradisi makmeugang ini. Tradisi dilaksanakan setahun tiga kali, yakni Ramadhan, Idul Adha, dan Idul Fitri
 
Selain tradisi yang telah disebutkan di atas, masih banyak lagi tradisi-tradisi yang masih di lakukan oleh masyarakat di daerah-daerah di Indonesia dalam menyambut Idul Adha.***
 

Editor: Sarnapi

Sumber: Ensiklopedia Bebas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah