Teks Ceramah Ramadhan 2021, Membedah Tradisi Petasan Saat Ramadhan

- 22 April 2021, 11:01 WIB
Kabid Infokom MUI Kabupaten Bandung dan Pengawas SMP Disdikbud Kabupaten Bandung, Aam Munawar
Kabid Infokom MUI Kabupaten Bandung dan Pengawas SMP Disdikbud Kabupaten Bandung, Aam Munawar /Istimewa/

Baca Juga: Siapa yang Wajib Bayar Zakat Fitrah Asisten Rumah Tangga dan Anak yang Sudah dewasa, tapi Belum Bekerja?

Pada motif yang ke-4 ini, si pelaku tidak sekedar menyulut begitu saja, melainkan ada kaitan dengan kepercayaan tertentu. Misalnya untuk keselamatan dari pengaruh roh jahat atau terbebasnya dari gangguan sihir.

Biasanya menyulut petasan dengan motif ritual ini dilakukan pada acara tertentu dan melalui ritual khusus. Pelaku dengan motif ini dilatarbelakangi oleh kepercayaan atau tradisi tertentu. Menyulut petasan dianggap dapat menghilangkan pengaruh-pengaruh jahat atau mengundang perhatian dari yang dipertuhan.

Mungkin asal-muasal petasan, yang menurut sejarah bermula dari Bangsa Tiongkok, cukup memengaruhi cara sebagian orang dalam menyulut petasan, mengingat masyarakat Tiongkok dahulu menghubungkan keyakinan terhadap kekuatan-kekuatan gaib itu dengan tradisi menyulut petasan. Perhelatan, seperti nikahan atau mendirikan bangunan, suka diiringi dengan suara petasan agar mereka selalu dalam keberkahan dan keselamatan.***

Penulis: Aam Muamar (Kabid Informasi dan Komunikasi MUI Kabupaten Bandung, Pngawas SMP  Disdikbud Kab. Bandung, dan Penukis Buku)

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah