Setelah capek berkeliling pohon buah milik sendiri maupun tetangga lalu dibawa ke meja makan ternyata buahnya sudah busuk."Dalam hati ini sudah membayangkan pasti segar nih makan buah-buahan. Eh ternyata setelah buahnya dibuka sudah busuk," ujarnya.
Baca Juga: Cobalah Buka Puasa dengan Es Krim, Banyak Manfaatnya dari Kolesterol sampai Libido
Baca Juga: Latih Anak Jalankan Puasa Ramadhan Sejak Dini, Berikut Cara yang Bisa Dilakukan
Meski buah yang dikumpulkan sebagian besar sudah busuk, namun tetap saja Saepul dan kakaknya mengumpulkan buah-buahan keesokan harinya. "Namanya juga buah jatuh dari pohon pasti hanya sedikit bagian yang bisa dimakan. Tapi namanya anak-anak tetap saja dikumpulkan," ujarnya tersenyum.
Pria peraih gelar doktor pendidikan dari Universitas Merdeka Malang ini juga teringat dengan kebiasaan ngabuburit lainnya yakni duduk di depan layar televisi saat menjelang azan magrib. "Biasanya setengah jam menjelang azan magrib sudah siap di depan layar televisi. Kalau dulu cuma ada beberapa stasiun televisi sehingga kalau bosan satu acara pindah ke acara lain," katanya.
Bahkan, Saepuloh juga membawa semangkuk kolek saat menonton televisi. "Jadi ketika acara televisi menayangkan azan magrib langsung makan kolek," kata mantan guru honorer SD ini.***