Insiden kanker kolorektal di Indonesia berdasarkan data Globocan 2012 sebesar 12,8 per 100.000 penduduk usia dewasa, dengan mortalitas 9,5 persen dari seluruh kasus kanker.
"Sekitar 70 persen penyebab kanker kolorektal dipengaruhi faktor lingkungan termasuk kebiasaan makan, aktivitas fisik, merokok hingga konsumsi minumal beralkohol," ucapnya.
Baca Juga: Aspemkesra Kabupaten Bandung Dikabarkan Positif Covid-19, Berikut Penjelasan Kadinkes
Menurut International Agency for Research on Cancer WHO, 25 persen dari kasus Kanker Kolorektal memiliki kecenderungan genetik, dan 5 persen dari pasien memiliki faktor keturunan.
Selain Kanker Kolorektal, gaya hidup mager ini juga bisa meningkatkan risiko obesitas, hipertensi dan penyakit kardiovaskular.
Perilaku mager ini tidak hanya berakibat pada kesehatan fisik, namun, juga bisa merusak kesehatan jiwa atau mental. Perilaku Mager ini berisiko tiga kali lipat mengalami gejala depresi dibandingkan mereka yang banyak bergerak.***