'Moto' Banyak Manfaat, Kurang Vitamin D Bisa Tingkatkan Risiko Kematian Dini

- 8 Desember 2020, 20:40 WIB
WARGA binaan berjemur di Rutan kelas 1, Depok, Kamis 2 April 2020. Kementerian Hukum dan HAM menerapkan protokol kesehatan di rumah tahanan dan lembaga pemasyarakatan dengan meminta warga binaan berjemur guna membantu meningkatkan imunitas.*
WARGA binaan berjemur di Rutan kelas 1, Depok, Kamis 2 April 2020. Kementerian Hukum dan HAM menerapkan protokol kesehatan di rumah tahanan dan lembaga pemasyarakatan dengan meminta warga binaan berjemur guna membantu meningkatkan imunitas.* /ASPRILLA DWI ADHA/ANTARA/

JURNAL SOREANG- Di kalangan masyarakat Sunda ada istilah 'moto' atau moe tonggong. Yakni "mandi sinar matahari" pada pagi hari sampai sekitar pukul 9.00 atau pukul 10.00.

Ternyata 'moto' banyak manfaatnya lho. Para peneliti dari University of California, San Diego School of Medicine menemukan, orang yang kadar vitamin D-nya rendah, dua kali lebih mungkin mengalami kematian dini dibandingkan mereka yang kadar vitamin D dalam darahnya lebih tinggi.

Studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Public Health tersebut menggunakan ulasan sistematis 32 studi yang menganalisa jumlah vitamin D dalam darah dan angka kematian manusia.

Baca Juga: DPR: Masyarakat Jangan Ragu Soal Kehalalan Vaksin Covid-19

Pengukuran jumlah vitamin D dalam darah menggunakan tes 25-hydroxyvitamin D. Dalam studi ini, warga dari 14 negara termasuk Amerika Serikat dilibatkan selama 9 tahun masa penelitian dengan total partisipan sebanyak 566.583 orang.

Usia rata-rata partisipan saat tes pengambilan darah rata-rata ialah 55 tahun."Tiga tahun lalu, Institute of Medicine (IOM) menyimpulkan memiliki kadar vitamin D dalam darah yang terlalu rendah, berbahaya," ujar profesor di Departement of Family and Preventive Medicine dari UC San Diego, Cedric Garland, DrPH., seperti dilansir laman resmi University of California, San Diego.

Studi ini mendukung kesimpulan itu, namun selangkah lebih maju. Yakni, 20 nanogram/milimeter (ng/ml) merupakan batasan tingkat vitamin D dalam darah, berdasarkan laporan IOM yang menemukan adanya hubungan antara kadar rendah vitamin D dan risiko penyakit tulang.

Baca Juga: Weleh... Weleh...Ternyata 'Si Komo' Lewat Untuk Berjemur, Bukan Menghadang Truk Proyek

"Penemuan baru ini menemukan adanya hubungan antara kadar vitamin D rendah dengan risiko kematian dini," tambahnya seperti dikutip ANTARA, baru-baru ini.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x