Gus Baha Murid Mbah Moen: Gak Perlu Debat! begini Cara Mudah Menguji Kebenaran 1 Syawal, Hari Raya Idul Fitri

21 April 2023, 10:40 WIB
Gus Baha murid dar Mbah Moen mmebagikan tips menguji kebnaran 1 Syawal Hari Raya Idul Fitri /Moch. rifqi wildan/

JURNAL SOREANG - Di Indoensia, atau bahkan di sejumlah negara di seluruh belahan dunia, penentuan 1 Syawal kerap diwarnai perbedaan pendapat. 

Menanggapi hal ini Gus Baha menjelaskan tak perlu mempermasalahkan soal perbedaan penentuan 1 Syawal di kalangan umat Muslim. 

Sebab menurut murid Mbah Moen tersebut, perbedaan di kalangan umat Muslim adalah sunnatullah. 

Baca Juga: Unik! Mengenal Tradisi Biasa Dilakukan Masyarakat Morotai dalam Menyambut Hari Raya Idul Fitri

Gus Baha menggarisbawahi, bahwa tak perlu berdebat panjang masalah perbedaan pennetuan 1 Syawal, yang terpenting adalah mengetahui ilmunya. 

Lebih lanjut ulama asal Rembang, Jawa Tengah tersebut membagikan tips dari sespuhnya cara mengetahui kebenaran 1 Syawal bagi kalangan luas, khusunya bagi orang awam. 

Maksud orang awal adalah kalangan yang tidak menekuni bidang tertentu secara khusus, dalam hal ini ilmu falak. 

Gus Baha menerangkan tips tersebut dengan membuat perumpamaan 3 orang yang memiliki perbedaan dalam penentuan 1 Syawal. 

Baca Juga: RAMALAN SHIO Babi, Ayam dan Anjing Hari Ini 21 April 2023! Bersikaplah Terbuka Terhadap Saran dan Kritik

"Misalnya, coro Mustofa iku awla Ramdhana Ahad, coro ruhin senin, coro Abu Selasa, lkan kalo di Indonesia perbedaanya sampe 3 hari kalo sama Naqsabandi. 

Gus Baha mnegungkap bahwa dalam penaggalan Qomariyah, kurun waktu setiap bulan berpotensi gena 30 hari ataupun hanya 29 hari saja. 

"Coro ilmu falak, Allah bikin tebak tebakan, bulan bisa 29 bisa 30, bererti dari awal ada potensi itu sama-sama ada," jelas Gus Baha. 

Terjema: Menurut ilmunfalak, Allah membuat tebak-tebakan, bulan bisa 29 atau 30 hari, berarti dari awal ada potensi itu sama-sama ada. 

Baca Juga: Presiden Tegaskan Pentingnya Hilirisasi Industri, Berikut Komitmen Kemendikbudristek dalam Penyiapan SDM nya

Selanjutnya Gus Baha menjelaskan cara menguji kebenaran 1 Syawal yang paling mudah, dna ditujukan untuk kalangan awam.

"Sakjane iku gampang ndelok wong nek tukaran, cari saja model awam, cari tanggal 15 dari Ahad.

Terjemah: sebenarnya itu mudah, (daripada)melihat orang berdebat,  cari saja model awal, cari (hitung) tanggal 15 mulai dari Hari Minggu. 

Saat sudah mengjitung lima belas hari dari awal masing-masing penentuan Syawal, maka akan terlihat kebenarannya yang mana. 

Baca Juga: Dosen Sastra Arab Unpad Jadi Penerjemah Ceramah Syekh Muhammad Ath-Thuky, Ini Katanya Soal Karier Penerjemah

Gus Baha mnegungkap jika si hari ahad di lima belas haris lenajutnya bulan masih belum sempurna maka pendapa Mustofa tidak tepat. 

"Nanti kan kelihatan pas tangal 15, ternyata rembulan posisinya 13 durung bunder ser, wah mustofa hoaks," lanjutnya.

Terjemah: nanti kan kleihatan pada tanggal 15, ternyata rembulan posisinya 13, belum bulat sempurna, wah mustofa hoaks berarti 

Demikianlan penjelasan Gus Baha mnegnai cara menguji kebenaran 1 Syawal yang paling mudah dan cocok bagi kalangan awam.***

*)Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial  Google News Jurnal Soreang FB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang 

 

 

Editor: Nasichatul Ma'Ali

Tags

Terkini

Terpopuler