JURNAL SOREANG - Menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan ini tentunya harus dengan sungguh-sungguh.
Apabila tidak, maka ibadah puasa Ramadhan yang kita jalankan bisa sia-sia.
Mengapa demikian? Pasalnya pahala puasa kita bisa hilang atau hangus meskipun kita menamatkan ibadah ini.
Baca Juga: Catat! Jokowi Larang Pejabat Gelar Buka Puasa Bersama di Bulan Ramadhan 1444 H
Ada satu hal yang dianggap remeh padahal bisa menjadi penyebab pahala puasa Ramadhan kita hilang.
Untuk mengetahuinya, JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com telah merangkum hal apa yang membuat pahala puasa Ramadhan hilang menurut Buya Yahya.
Dirangkum dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, simak penjelasan Buya Yahya berikut ini.
Baca Juga: Bukan Messi yang Pertama, Ini Deretan 5 Pemain Terbaik Eropa Musim 2022/2023
Buya Yahya menjelaskan bahwa ada hal yang tidak membatalkan puasa, namun hal tersebut justru bisa menghilangkan pahala puasa.
“Ada hal yang tidak membatalkan puasa, akan tetapi dia menjadikan hilangnya pahala puasa, sehingga seorang hamba yang berpuasa itu tidak mendapatkan kecuali lapar dan dahaga,” ucapnya.
Anda pasti tidak ingin jika pahala puasa Ramadhan hilang, betul?
Baca Juga: AG Dilimpahkan ke Kejaksaan Lebih Cepat Dibanding Mario Dandy dan Shane, Ini Alasannya
Ketika pahala puasa Ramadhan hilang, maka tidak akan ada yang Anda dapatkan kecuali rasa lapar dan haus saja.
Mengapa bisa terjadi? Buya Yahya menjelaskan, hal ini bisa terjadi karena ada perilaku yang tanpa disadari membuat pahala puasa Ramadhan hilang.
“Bisa jadi pahala-pahala ini terhapus karena perilaku-perilaku atau perbuatan-perbuatan yang tidak kita sadari,” papar Buya Yahya.
Mengingat ketika puasa itu kita menahan diri dari segala godaan dan diharapkan bisa menjadi benteng yang kuat dalam iman kita dari segala dosa.
“Maka kalau kita berpuasa ini hendaknya kita menghindari dari kalimat-kalimat yang kotor, jorok, membangkitkan syahwat, menjadikan sebuah pertikaian, menjadikan sebab orang bermaksiat,” jelas Buya Yahya.
Hal yang bisa membuat pahala puasa Ramadhan hangus atau hilang adalah karena lisan.
Baca Juga: Tottenham Dikabarkan Tertarik untuk Memboyong Kiper Buangan Manchester United
Ketika seseorang berkata buruk, ibadah puasanya dianggap sah, namun ia tidak mendapatkan pahala.
“Memang puasanya tetep sah secara dia tidak makan, tidak minum, tidak menggauli istirnya, tapi dia ngomongnya kotor, tiap hari ngomong jorok,” paparnya.
Hal tersebut ternyata dapat menghapus pahala puasa yang sedang kita jalankan.
Meskipun orang tersebut tidak melanggar hal-hal yang membatalkan puasa, jika ia tidak menjaga lisan, maka sama saja ia tidak mendapatkan pahala.
“Maka dari itu, dalam kita berpuasa hendaknya kita bisa menghindarkan hal-hal yang menjadikan Allah murka, seperti menggunjing, mencaci, mengolok, lisan kita jaga, tidak mudah emosi,” ucap Buya Yahya.
Mudah-mudahan kita termasuk sebagai umat yang selalu bisa menjaga lisan agar mendapatkan pahala puasa Ramadhan dari Allah subhanahuwataala.***
*)Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang , FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang , Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang