JURNAL SOREANG - Sholat duha merupakan salah satu sholat sunah yang dianjurkan untuk dilaksanakan umat Muslim.
Dikenal memiliki keuatamaan dapat melancarkan rezeki dan memudahkan jalan keuangan, sholat sunah duha menjadi salah satu sholat disunahkan dalam ajaran Islam
Dalam hal ini, menurut Habib Salim Asyatiri, guru dari KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen menjelaskan tatacara melaksanakan sholat duha supaya berfaidah melancarkan rezeki.
Baca Juga: Komnas Perempuan Rilis CATAHU 2023, Kekerasan Terhadap Perempuan Alami Peningkatan
Guru dari ulaam terkemuka Nusantara, Mbah Moen tersebut menjelaskan rincian kayfiyah atau tatacara melaksanakna amalan ibadha sholat Sunah Duha.
Dimana tatacara yang dituturkan Habib Salim Asyatiri mencakup jumlah rakaat dan bacaan yang hendakanya dilafalkan setiap rakaat.
Ulama asal Yaman, yang juga memiliki gelar Sulthanul Ilm tersebut menerangkan bahwa barangsiapa melaksanakan sholat sunah duha secara rutin maka hidupnya pantang dari kata miskin.
Baca Juga: Keren! Dalam Rangka HPN 2023, Media Online dan Pemdes Malati Gelar Baksos Khitanan Massal di Cianjur
Umumnya ornag yang istiqamah melaksanakan sholat Duha hidupnya akan dikelilingi kemudahan rezeki, serta bebas dari gangguan jin.
Lantas bagaiaman cara melaksanakan sholat Sunah duha sebagaiamana yang diijazahkan Habib Salim Asyatiri?
Cara Melaksanakan Sholat Duha menurut Habib Salim Asyatiri
Ulama bernama lengkap Al Habib Salim bin Abdullah Asyatiri, mengungkap taracara melaksanakn sholat sunah duha sebagaiamana yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW.
Berikut rincian lengkap tatacara mendirikan Sholat Duha sebagaiaman dijelaskan Habib Salim Asyatiri:
1. Jumlah rakaat dan ketentuannya
Habib tersebut menejalsanakan sholat sunah Duha bisa dilaksanakan sebanyak 2, 4 atau 6 rakaat.
Boleh dilaksanakan sekaligus dalam arti dengan hanya satu kali salam saja atau melaksanakan salam setiap 2 rakaat.
Guru Mbah Moen tersebut menggarisnbawahi cara terakhir adalah yang terbaik.
2. Bacaan Surat Pendek
Lebih lanjut Habib Salim Asyatiri merinci untuk rakat pertama hendaknya membaca Surat Al Syams.
Dan pada rakaat selanjutnya hendaknya melafalakan bacaan Surat Ad Duha.
Khusus untuk 2 rakaat pertama bacaannya adalah demikian, jelas Habib Salim Asyatiri.
Baca Juga: Diprediksi Menang Mudah Lawan Spezia, Ternyata Inter Milan Malah Keok, Gelar Juara Pun Menjauh
Jika dilaksanakan lebih dari 2 rakaat maka bisa membaca surat apapun di dalam Al-Quran sebab dalam hadis tidak menyebutkan ketentuannya secara rinci.***
*)Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang , FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang , Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang