JURNAL SOREANG - Bulan Syaban adalah salah satu yang termasuk ke dalam bulan mulia, oleh sebab itulah Rasulullah SAW sendiri selalu memanjatkan doa agar menerima keberkahan pada bulan tersebut dan Bulan Rajab.
Selain itu, doa-doa yang dipanjatkan Rasulullah juga supaya ia dipertemukan kembali dengan bulan Suci Ramadhan dilansir dari laman mui.or.id.
Ustadz Dr Candra Krisna Jaya selaku Sekretaris Komisi Dakwah Majelis Ulama Indondesia (MUI) menjelaskan mengenai keutamaan Bulan Syaban serta sejumlah amalan yang dianjurkan bagi seluruh umat Muslim sepanjang Bulan Syaban.
Ia menuturkan, bahwa Bulan Syaban keutamaannya sungguh luar biasa seperti dalam disebutkan dalam hadits Nabi Muhammad SAW:
للَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَان
(Allahumma barik lana fi rajaba wa sya’bana wa balighna Ramadhana)
Artinya: "Ya Allah, berkailah umur kami di bulan Rajab dan Sya’ban, serta sampaikanlah (umur) kami hingga Ramadhan."
"Maka kalau kita lihat, fadilah Syaban ini kalau menurut riwayat literatur yang kita temukan. Bahwa memang beda antara Syaban dengan bulan-bulan lainnya, di antaranya bahwa Nabi kita Muhammad SAW paling banyak berpuasa pada Syaban," ucap Ustad Candra, dikutip jurnalsoreang.pikiran-rakyat.com dari laman mui.or.id.
Baca Juga: Helikopter Polri Mendarat Darurat di Jambi, 8 Penumpang Selamat Termasuk Kapolda
Salah satu amalam yang dianjurkan untuk umat Islam selama Bulan Syaban, diantaranya berpuasa.
Nabi Muhammad juga diketahui berpuasa saat Bulan Syaban, selain melakukannya saat Ramadhan tiba.
Ustadz Candra menyebutkan, amalan puasa di Bulan Syaban bisa dilakukan juga untuk kita berlatih sebelum berpuasa satu bulan penuh ketika Ramadhan.
"Yang sebenarnya (apabila) kita juga rajin (berpuasa) Senin-Kamis, Insya Allah kita tidak akan terkejut nanti ketika Ramadhan. Maka dari itu, kita bisa ambil hikmah keutamaannya dari Syaban ini adalah bulan ibadah. Selain dari Ramadhan, selain perbanyak ibadah, perbanyak puasa, dan juga memperbanyak amal-amal saleh yang banyak," jelasnya.
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Bupati Bandung Minta Partai Kedepankan Adu Gagasan, Ini Tujuannya
"Karena sejatinya memang puasa itu, menahan diri dari hawa nafsu dari hal-hal yang diharamkan Allah SWT. Maka ketika dia berpuasa, maka dia terjaga dari sifat-sifat dan perilaku yang dimurkai Allah" lanjutnya.
Ustadz Candra menerangkan, selain untuk niat ibadah kita juga bisa menjadikan puasa di Bulan Syaban sebagai sarana latihan sebelum nantinya menyambut Ramadhan.
"Mulai dari sahabat, bahkan para masyayikh yang ada di Makkah ketika Ramadhan menjadikan bulan itu sebagai syahrul quran, yang artinya selama Syaban itu kita memperbanyak berinteraksi dengan Alquran. Lebih intens lagi dari segi kuantitas dan kualitas kita dengan Alquran pada Syaban ini dibanding dengan bulan-bulan lainnya,"
Lebih lanjut, ia menurutkan bahwa amalan yang bisa kita lakukan di Bulan Syaban selain berpuasa adalah perbanya dzikir serta membaca Al-Qur'an seperti yang dilakukan para ulama.***
*)Ikuti dan share terus informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang