Nasehat Menyentuh dari Ulama Nusantara, Simbah KH. Maimoen Zubair

3 Februari 2023, 19:41 WIB
Nasehat Menyentuh Dari Simbah K.H Maimoen Zubair /facebook/jamal.pati/

 

JURNAL SOREANG- KH. Maimoen Zubair atau akrab disapa dengan sebutan Mbah Moen lahir di Rembang Jawa tengah pada tanggal 28 Oktober 1928.Beliau adalah seorang Ulama besar yang dikenal santun dan nasehat nasehatnya sangat menyejukan hati.Mbah Moen adalah pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar yang juga lokasinya berada di Rembang, Jawa Tengah.

Mbah Moen wafat di Mekah pada tanggal 6 Agustus 2019, saat menunaikan ibadah haji pada usia 90 tahun.Kini Mbah Moen sudah meninggalkan kita semua , namun banyak kata kata nasehat beliau yang bisa kita dijadikan sebagai penyejuk hati.

Berikut kata kata bijak dan kata kata nasehat Mbah Moen yang dikutip dari beberapa sumber.

Baca Juga: Pusat Informasi LOKER Terbaik di Bandung, Berikut Daftarnya!

‘’Jika engkau bukanlah orang yang menguasai ilmu agama, maka ajarkanlah alif, ba’ ta’ kepada anak anakmu, setidaknya itu menjadi amal jariyah unukmu yang tak terputus pahalanya meskipun kau berada di alam kubur’’.

‘’Jangan mudah berburuk sangka, agar tidak gelap hati dan tidak sengsara’’.

‘’Banyak orang sakit, tanganya sakit dan lainya.Namun orang yang paling sakit ialah yang tidak mencintai, dan merindukan Rasulullah’’.

Baca Juga: Ditunjuk Jadi Pelatih untuk Sea Games 2023, Inilah Tiga Prestasi Indra Sjafri Bersama Timnas Indonesia

‘’termasuk orang yang bagus yaitu, orang yang tidak bisa mengaji, tetapi suka berkumpul dengan yang bisa mengaji’’.

‘’Orang yang baik itu tidak menyepelekan dosa meskipun kecil dan tidak sombong Ketika punya amal meskipun banyak’’.

‘’Jangan mikir kelak jadi apa, yang penting belajar giat’’.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Temukan Pesan untuk Kehidupan Anda Melalui Bola Kristal yang Menarik Perhatian

Janganlah sedih atas suatu musibah, kamu tidak mengetahui apa yang akan Allah berikan kepadamu sebagai gantinya’’.

‘’Jika kau tak bia berbuat baik sama sekali, maka tahanlah tangan dan lisanmu dari menyakiti, setidaknya itu menjadi sedekah untuk dirimu’’.

‘’Jika kemarin kamu berbuat kesalahan, maka hari ini hapuskanlah dengan berbuat kebaikan’’.

‘’kamu kalau ngaji jangan berniat jadi kyai, tetapi niatkan menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan Allah’’.

Baca Juga: Bikin Was-was! Gunung Kerinci Kembali Erupsi, Kali Ini dengan Gempa Tremor yang Sebelumnya Tak Dirasakan

‘’Sebaik baiknya perhiasan adalah istri yang sholehah.Sebaik baiknya harta adalah anak sholeh dan sholehah.Inilah kenikmatan yang kelak akan dialami keluarga mukmin’’.

‘’Salah satu faedah berhubungan dengan masyarakat adalah dengan uji coba terhadap diri pribadi.Hal itu untuk menguji coba hati, akhlak dan sifat sifat batin yang tidak mungkin terjadi saat sendirian’’.

‘’Jangan pernah meremehkan kebaikan .Bisa jadi seseorang masuk surga bukan karena sunnahnya, bukan karena panjang sholat malamnya, tapi bisa jadi karena ahklak baik dan dabarnya Ketika musibah datang melanda’’.

Baca Juga: Rekonstruksi Kecelakaan Mahasiswa UI, Tim TAA Polri Beri Penjelasan: Singgung Nama Michael Schumacher

’’biar bagaimanapun perbedaanya, manusia tetap bisa disatukan walaupun agamanya berlainan’’.

‘’Shalat mengajarkan keatuan dan kesatuan.Meskipun berbeda bangsa , bahasa dan negara, namun dalam sholat tetap menggunakan Bahasa yang sama dan menyembah dzat yang sama’’.
‘’Ya Allah , kebinekaan dan keberagaman yang engkau titahkan pada kami adalah benar sesuai irodahmu agar kami saling mengenal’’.

‘’Kekalahan seorang santriketika ia mulai kehilangan rutinitas wiridanya’’.

‘’Dunia ini tidak akan kiamat selama masih ad orang yang mengaji’’.

Baca Juga: LPPTKA BKPRMI dan Balai Litbang LPTQ AAM Yogyakarta Perkuat Metodologi Iqro, Ini Caranya

‘’Kalau mau berbicara janganlah di saat kamu marah’’.

‘’Ilmu itu nomor dua, sedangkan nomor satunya ialah amal.Namun, ilmu didahulukan daripada amal, karena ilmu tetap diterima Allah meski tidak diamalkan’’.

‘’Orang yang perutnya selalu kenyang akan sulit menjadi orang alim’’.

‘’Perlu kita memahami dan menegaskan bahwa: ‘Saya ini Indonesia , entah asalnya dari Arab, entah dari China, entah dari India atau yang lainya.Inilah yang disebut ‘Satu Nusa Satu Bangsa’’.

Baca Juga: Anggota Polisi Mengaku Diperas Rp100 Juta oleh Penyidik, Polda Metro Jaya Tegaskan Hal Ini

“Wahai pemilik bulan yang agung bulan Agustus.Bulan yang diagungkan oleh kami dan olehmu,dimana kau utus Nabi Muhammad SAW(sebagai rosul)di bulan Agustus, sebagaimana engkau anugerahi kemerdekaan kami’’.

‘’Barang siapa ingin bertahan mengajarkan ilmu agama di masa sekarang, maka dia harus memilliki pemahaman dan pengetahuan yang belum ada pada zaman dahulu’’.
‘’Perbedaan tak perlu dibesar besarkan, sehingga kita bisa hidup rukun.Yang penting kita umat Islam itu hablumminallah harus dikuatkan dan hablumminannas harus dijaga dengan baik.Islam tak akan roboh karena menghormati agama lain’’.

‘’Termasuk tanda kiamat Ketika orang sudah tak mau Bertani karena untungnya sedikit’’.

‘’Bagus bagusnya orang itu ialah orang yang bertaqwa, yaitu tidak mau melakukan dosa, baik dosa kecil maupun dosa besar semuanya ditinggal’’.

Baca Juga: Tampil Stand Up Comedy di Depan Presiden, Berikut Perasaan Mongol Stress Meski Bikin Jokowi Terbahak-bahak

‘’Bagusnya dunia itu Ketika pisah antara bagus dan jelek, sebaliknya jeleknya dunia itu Ketika campur antara bagus dan jelek’’.

‘’Dunia itu menjadi contoh atau cermin diakhirat’’.

‘’Rosululloh telah bersabda: Orang kaya itu akan membuat kota sendiri sendiri, sedangkan orang miskin nanti akan membuat desa sendiri sendiri’’.

‘’Semua baramg itu akan hilang , orang makan daging juga akan hiilang dagingnya, tetapi ada yang tidak hilang yaitu ruh, ini pemberian dari Allah tanpa proses’’.

Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia di Tahun 2023 di Luar Piala Dunia U-20, Empat Ajang Besar Ini Siap Menanti

‘’Seuatu yang bagus itu tidak kelihatan , dan akan kelihatan Ketika ada yanb tidak bagus , contoh kamu tau terang kalua sudah gelap. Dan kamu tau Allah Ketika kamu tau selain Allah’’.

“Orang Ketika sholat malam mengajk ngajak itu menandakan tidak begitu ikhlas, karena waktu malam itu waktu istirahat, kalau mau sholat itu memang dari keinginan diri sendiri’’.

‘’Manusia yang baik itu tidak berubah sikapnya di kala senang atau susah’’.

‘’Jalan surga itu ilmu, bisanya dapat ilmu itu ngaji, ngaji cara ulama’ atau kyai, modern ya modern, tapi jangan lupa ngaji, walaupun seminggu sekali’’.

Baca Juga: Momen Persib Tiga Kali ‘Hampir’ Juara Liga Indonesia Dibawah Pelatih Asing, Luis Milla Harus Waspada

“Jika memilih istri itu yang tidak selalu mengerti dunia, karena seberapa anakmu sholeh, tergantung seberapa sholehah ibunya’’.

Itulah beberapa nasehat Mbah Moen, semoga bermanfaat***

 

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

Editor: Adi Rahmatulloh

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler