JURNAL SOREANG - Tradisi pria Eskimo memiliki perilaku yang aneh dibandingkan dengan suku di belahan Dunia yang lain.
Di wilayah ini bagi tradisi pria Eskimo berhubungan intim dilakukan secara tidak lazim.
Bahkan dapat dikatakan ekstrem, sebab tradisi pria Eskimo ini telah menyimpang dari hukum kemanusiaan.
Dari YouTube Ruang Tengah, tradisi suami Eskimo suka berbagi istri saat berburu.
Merupakan tradisi yang umum telah ada sejak zaman dulu dan dan dilakukan turun temurun.
Pada tradisi masyarakat Eskimo yang hidup di Kutub Utara, Siberia Timur, diketahui mereka tinggal di lokasi terpencil dengan cuaca yang ekstrem.
Baca Juga: Album Terbaru Boygroup Kpop NCT 127 Bertajuk Baddies Telah Terjual di Hari Pertama!
Masyarakat Eskimo terbiasa beranggapan satu sama lain sebagai saudara dan tak canggung untuk berbagi segalanya.
Mulai dari makanan hasil buruan, persediaan kebutuhan, barang lainnya yang dianggap penting, bahkan hingga istri.
Umumnya, pria-pria Eskimo terbiasa berbagi istri dengan 'saudara-saudara' mereka.
Baca Juga: Gak Main-Main! Ternyata Segini Nominal Gaji Hacker Jika Bekerja di Sebuah Perusahaan
Tradisi berbagi istri ini dilakukan saat rombongan suami lainnya sedang berburu.
Anehnya, pria Eskimo yang kedapatan meniduri istri temannya tak akan mendapat cap jelek atau gunjingan dari masyarakat, melainkan pujian.
Pasalnya, meniduri istri orang lain saat suaminya sedang berburu dianggap mampu mengurangi kesepian istri saat ditinggal suami.
Baca Juga: Jinyoung GOT7 Berikan Dukungan Untuk Comeback Jisoo BLACKPINK dan Doyoung NCT
Dalam tradisi masyarakat Eskimo, berbagi istri dilakukan melalui pernikahan terstruktur yang dilakukan secara bersama.
Misalnya, dengan saling bertukar pasangan, mereka secara impulsif meniduri istri temannya yang sedang ditinggal pergi suaminya.
Masyarakat Eskimo menganggap lumrah hubungan intim dengan pasangan orang lain.
Sehingga apabila seorang wanita mengandung anak yang bukan dari suaminya sendiri, ia tidak mendapatkan hukuman, bahkan digunjung.
Karena mereka beranggapan bahwa anak adalah kemampuan sang istri untuk memberikan keturunan dan melanjutkan kelangsungan hidup.
Anehnya, pada saat pria Eskimo akan pergi sementara waktu dari rumah, mereka akan mengatur kesepakatan antar saudara yang akan menjadi suami pengganti.
Suami pengganti ini akan diberi kepercayaan untuk melindungi sang istri, termasuk untuk tidur bersama.
Pertukaran istri dalam tradisi Eskimo akan diperbolehkan setelah pasangan melakukan sebuah ritual bernama seance yang dilakukan oleh seorang dukun.
Maka tak heran jika tradisi berbagi atau bertukar istri dalam kehidupan masyarakat Eskimo sangat erat dan sulit untuk dihilangkan.***