Apakah Boleh Mandi Wajib dengan Air Hangat Setelah Hubungan Intim? Begini Penjelasan Ustaz Abdul Somad

13 September 2022, 09:10 WIB
Bolehkah mandi wajib setelah hubungan intim menggunakan air hangat? /Foto: Pixabay/PublicDomainPictures/

JURNAL SOREANG – Hubungan intim merupakan rutinitas yang lumrah dilakukan oleh pasangan suami istri atau pasutri.

Melalui hubungan intim, pasutri bisa mendapatkan keturunan dan juga menjaga keharmonisan rumah tangga.

Selain itu, hubungan intim juga telah terbukti melalui penelitian bahwa bermanfaat untuk kesehatan.

Baca Juga: 7 Manfaat Berhubungan Intim yang Mengejutkan dan Sayang untuk Dilewatkan, Bisa Sembuhkan Sakit Kronis?

Kemudian, pasutri juga memiliki kewajiban untuk melakukan mandi wajib setelah berhubungan intim.

Akan tetapi, dalam sejumlah kondisi pasutri memilih untuk menggunakan air hangat untuk mandi wajib tersebut.

Alasannya bisa karena cuaca yang cukup dingin sehingga tidak kuat untuk menggunakan air dingin.

Baca Juga: Confidential Assignment 2 Tembus 3 Juta Penonton! Drama Korea Hyun Bin dan Im Yoon-ah

Lantas, apakah boleh menggunakan air hangat untuk mandi wajib setelah melakukan hubungan badan?

Terkait masalah tersebut, Ustaz Abdul Somad memberikan penjelasannya seperti dilansir Jurnal Soreang dari kanal YouTube Save Ustadz.

Sebelum menjawab terkait permasalahan tersebut, Ustaz Abdul Somad sedikit terlebih dahulu bercerita.

Baca Juga: Selain Miss V Kering, Begini Dehidrasi Bikin Sakit Saat Hubungan Intim dan Apa yang Harus Dilakukan

UAS sapaan akrabnya menceritakan keadaan di Mesir yang pada bulan Desember sampai Januari yang mengalami musim dingin.

Pada bulan-bulan tersebut, Mesir memiliki cuaca dengan suhu yang bisa mencapai lima hingga sepuluh derajat celcius.

Bahkan di Mesir sana, setiap kamarnya telah dilengkapi atau dipasangi alat untuk memanaskan air.

Baca Juga: Bolehkah Pasutri Mandi Junub Setelah Hubungan Intim dengan Air Hangat? Begini Penjelasan dari Buya Yahya

Dalam kondisi yang demikian, banyak orang di sana menggunakan air hangat untuk keperluan wudhu dan mandi.

Berangkat dari cerita tersebut, UAS pun menjawab bahwa mandi dengan air hangat diperbolehkan.

Tak hanya itu, UAS juga menambahkan bahwa air hangat atau panas yang tidak boleh digunakan adalah air musyammas.

Baca Juga: Rincian Harga Emas Antam 13 September 2022, Naik Rp3000 Jadi Rp950 Ribu per Gram pada Perdagangan Hari Ini

Air musyammas ini adalah air dalam ember bejana dan terkena cahaya matahari secara langsung, bukan air panas yang dipanaskan menggunakan api.

Sehingga air yang terkena sinar matahari secara langsung ini jika disiramkan pada kulit dapat menimbulkan penyakit.

Hal itulah yang kemudian jadi alasan tidak diperbolehkannya menggunakan air musyammas tersebut.

Baca Juga: Tradisi Aneh Suku Himalaya, Harus Hubungan Intim 20 Kali dengan Lelaki Berbeda Sebelum Menikah?

Lalu, UAS juga menjelaskan mengenai air di dalam botol dan panas karena terkena sinar matahari langsung.

Menurut UAS, ketika air dalam botol tersebut terkena panas matahari, maka zat-zat kimia yang ada akan muncul.

Apabila air yang terkena sinar matahari tersebut kita minum, hal tersebut bisa menimbulkan penyakit kanker.***

Editor: Ilham Maulana

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler