JURNAL SOREANG - Belakangan ini viral fenomena pesulap merah yang kerap membongkar praktik perdukunan berkedok agama.
Diketahui pesulap merah telah membongkar mitos-mitos yang ada terutama alat yang sering dipakai oleh dukun-dukun palsu.
Tujuan pesulap merah melakukan pembongkaran dan pembuktian tersebut yaitu untuk mencerdaskan masyarakat Indonesia.
Salah satu hal yang dibongkar oleh pesulap merah, yaitu mengenai Jenglot.
Jenglot merupakan boneka mainan yang memiliki ukuran bervariatif, belum ada pembuktian secara ilmiah bahwa jengkot adalah jasad mahluk hidup.
Pesulap merah berkata, fungsi sebenarnya dari Jenglot yaitu hanyalah pajangan saja.
"Buat pajangan, koleksi. Jenglot yang asli itu banyak ragamnya," kata Marcel Radhival, dikutip dari Youtube Curhat Bang denny sumargo.
"Dari mulai yang bentuk duduk, berdiri, ada juga yang dicampur antara setengah kelelawar dan bawahnya ular," ujarnya.
Pesulap merah lalu mengungkap, ketika zaman dahulu belum ada karakter yang digemari atau jadi idola.
Hal tersebut menjadi salah satu alasan mengapa Jenglot dibuat dan dijadikan koleksi pada zaman dahulu.
"Ini (jenglot) kaya orang nggak dikenal aja. Karena nggak ada artis-artisan dulu, nggak ada kartun yang terkenal," katanya.
Jenglot minum darah, mitos atau fakta?
Baca Juga: Liga Inggris : Sports Mole Prediksi Everton Menyerah 1-2 Lawan Chelsea
Pesulap merah menjelaskan kalau Jenglot bukanlah jin. Ia kemudian mengungkapkan soal mitos yang ada pada Jenglot.
"Jenglot mitosnya minum darah, karena terbuat dari kelelawar," ungkapnya.
"Kelelawar itu minum darah hewan. Jadi nggak ada tuh jenglot yang katanya kalau disimpen, nanti bisa lari nyuri uang orang," sambungnya.
Baca Juga: Savage! 5 Lagu Kpop Ini yang Mempunyai Penggalan Lirik dan Makna Untuk Membungkam Haters
Namun secara ghaib, pesulap merah mengungkap Jenglot berfungsi untuk menolak bala dan bisa mendatangkan rezeki.
"Bilangnya penolak bala, mendatangkan rezeki. Banyak yang percaya," katanya.
"Itu cuma kepercayaan aja," pungkasnya.***