IDUL ADHA 2022: 4 Sifat Nabi Ibrahim Sebagai Pelopor Ibadah Qurban yang Wajib Diteladani, Apa Saja?

JURNAL SOREANG – Nabi Ibrahim adalah sosok yang luar biasa, ia adalah manusia pilihan Allah SWT.Banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari kisah perjuangan Nabi Ibrahim.

Nabi Ibrahim banyak mendapatkan keistimewaan dari Allah dan namanya harum abadi dalam Al-Qur’an.
Allah SWT juga menyebut beliau sebagai qudwah (teladan) bagi segenap umat Muhammad.

Allah berfiman,“Sesungguhnya telah ada suri teladan bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengannya ...” (QS. Al-Mumtahanah: 4)

Bersama baginda nabi Ibrahim ‘Alaihis Salam mendapat predikat “Khalilurrahmaan” kekasih Allah yang Maha Penyayang.

Baca Juga: Idul Adha 2022: Catat! Bagaimana Cara dan Rukun Menyembelih Hewan Kurban, dan Apa Saja Hal Makruhnya?

Derajat yang tinggi di sisi Allah ini beliau raih karena terkumpulnya sifat-sifat yang agung pada diri beliau.

Dalam Al-Qur’an Surat An-Nahl: 120, Allah berfirman: “Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam teladan yang patuh kepada Allah lagi hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah.” (QS. An-Nahl: 120)

Ayat yang mulia ini menyebutkan 4 sifat yang agung yang ada pada diri Ibrahim ‘Alaihis Salam dan kita dituntut untuk mengikutinya.

Baca Juga: Idul Adha 2022: 780 Petugas Bandung Dilatih Guna Penyembelihan Kurban, Apa Saja Kriteria Hewan Layak Konsumsi?

Berikut ini adalah 4 sifat Nabi Ibrahim ‘Alaihis Salam yang wajib kita teladani:

1. Ibrahim ‘Alaihis Salam adalah seorang ummah (pemimpin) yang menjadi teladan sekaligus guru yang mengajarkan kebaikan.

2. Ibrahim ‘Alaihis Salam memiliki sifat “qaanitan lillaah”, yang senantiasa berada di atas ketaatan pada Allah.

3. Nabi Ibrahim ‘Alaihis Salam disebutkan bersifat haniif yang berpaling secara total dari kesyirikan.
Menghadap sepenuhnya kepada Allah, tidak kepada selain-Nya.

Baca Juga: Jelang Idul Adha 2022: Jarang Diketahui! Inilah 7 Manfaat Qurban Bagi Umat Muslim yang Tersembunyi

4. Ibrahim ‘Alaihis Salam disifatkan “lam yaku minal musyrikin”, dia secara total memisahkan diri dari kesyirikan.

Dia mengingkari kesyirikan orang-orang musyrik dengan jiwanya, dengan lisannya, dan dengan raganya.

Keempat sifat tersebut merupakan inti ajaran Tauhid yang wajib kita wujudkan pada diri kita. Karena Allah memerintahkan kita untuk menjadikan beliau sebagai qudwah (teladan).

Demikian pembahasan tentang 4 sifat Nabi Ibrahim ‘Alaihis Salam yang wajib kita ketahui, semoga bermanfaat.***