Menjelang Idul Adha, Pemerintah Antisipasi PMK Dengan Vaksinasi, Ma'ruf Amin : Hewan PMK Harus dipisahkan

22 Juni 2022, 19:30 WIB
Jelang Idul Adha pemerintah siapkan vaksinasi untuk cegah penularan PMK /jabarprov.go.id

JURNAL SOREANG - Idul Adha akan segera tiba kurang dari sebulan lagi, namun dalam Idul Adha kali ini ada wabah PMK.

Memang tak seperti Idul Adha tahun-tahun sebelumnya, wabah PMK baru hadir kembal.

Padahal Indonesia sempat dinyatakan bebas PMK sejak Tahun 1990, namun kali ini wabah penyakit ini datang kembali.

Namun bagi anda yang ingin melaksakan kurban di Idul Adha Tahun 2022, tidak perlu khawatir.

Baca Juga: Bareskrim Polri Sita Uang Sebanyak Rp 23 Miliar, dari Kasus Robot Trading Viral Blast Global

Karena pemerintah telah mempersiapkan vaksinasi untuk mencegah wabah PMK ini semakin menyebar.

Pada momen Idul Adha masyarakat muslim yang mampu akan berbondong-bondong melaksnakan aktivitas berkurban.

Berkurban dalam Idul Adha adalah menyembelih hewan kurban, seperti domba atau sapi jika di Indonesia.

Namun Idul Adha di luar negeri seperti Arab, terbiasa menyembelih unta.

Baca Juga: Tes IQ: Cuma 1 Persen Orang yang Berhasil Menemukan Penari, Apakah Anda Salah Satunya?

Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin menerangkan bahwa pemerintah sudah melakukan antisipasi maksimal dengan munculnya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan.

Menurut Wapres, saat ini telah dilakukan vaksinasi terhadap hewan. Hal itu mengingat beberapa pekan lagi sudah memasuki Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban bagi umat Islam.

“Ya kalau PMK itu memang sudah diantisipasi oleh pemerintah dengan melakukan vaksinasi,” tutur Wapres menegaskan, di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (22/6/2022).

Di kesempatan yang sama, Wapres menegaskan, hewan juga akan dipisahkan dari yang sehat dan terkena PMK tersebut.

Baca Juga: Prediksi Juara Liga Inggris 2022-2023, Tim Promosi Eks Juara Liga Champions Siap Tutup Peluang Manchester City

“Dan, kemudian juga untuk mencegah serta pemindahan atau memindahkan hewan yang terjangkit ke tempat yang baik,” tuturnya.

Menurut Wapres, hewan kurban harus benar-benar sehat. Dan harus sesuai dengan kriteria yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

“Jadi jangan sampai itu nanti kan sesuai juga saat ini kita akan Idul Kurban, ini ada kriteria-kriteria yang sesuai dengan dikeluarkan MUI. Kalau yang ringan masih boleh kalau yang berat tidak boleh,” jelasnya menutup pembicaraan.***

Editor: Desi Nurhayati

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler