Bahaya! Ghibah Bikin Rugi dan Bangkrut, Simak Penjelasan Abi Quraish Shihab

23 April 2022, 05:54 WIB
Caption : Ghibah bikin rugi! Ini kata Quraish Shihab (pixabay) /

JURNAL SOREANG – Ghibah kerap kali kita lakukan tanpa sadar dan sudah menjadi kebiasaan, Quraish Shihab pun menjelaskan bahayanya.

Quraish Shihab seorang ulama yang juga ahli tafsir Alqur’an telah menjelaskan tentang Ghibah dan bahayanya.

Menurut Quraish Shihab, kata Ghibah diambil dari kata ghoib yang bermakna tidak hadir, karena Ghibah adalah suatu kegiatan membicarakan keburukan orang lain saat orang itu tidak ada.

Baca Juga: Jarang Diungkap! Ternyata Ghibah Diperbolehkan dalam 3 Keadaan, Ini Penjelasan Quraish Shihab

Dilansir dari sebuah video kanal YouTube Najwa Shihab, sang ayah Quraish Shihab mengatakan bahwa membicarakan keburukan orang lain meskipun benar adanya aib tersebut tetap disebut ghibah.

"Ghibah itu terambil dari kata ghoib, artinya tidak hadir. Membicarakan orang lain yang tidak hadir itu kalau berbentuk keburukannya, itulah Ghibah. Walaupun keburukan itu benar-benar ada padanya," kata Quraish Shihab.

Lalu Quraish Shihab pun menyebutkan bahwa dalam agama Islam memiliki prinsip menjadikan orang lain selalu merasa aman dan dengan Ghibah tidak memberikan rasa aman tersebut.

Baca Juga: JELANG RAMADHAN: Stop Membicarakan Orang Lain Saat Puasa, Hafshah bint Sirin: Yang Merusak Puasa Adalah Ghibah

"Kalau menyebutkan keburukan orang lain, walaupun keburukan itu benar-benar ada padanya, tidak boleh. Sebab kita ini memberikan rasa aman pada orang. Itu terlarang," katanya.

Ghibah merupakan perbuatan tercela yang paling buruk, Quraish Shihab pun menjelaskan bahwa seumpama kita memakan bangkai saudara sendiri, tentu sangat menjijikan bukan?

"Al Quran mengibaratkan orang yang menyebut keburukan orang lain walaupun keburukan itu ada padanya diibaratkan seperti seseorang yang makan daging saudaranya yang sudah meninggal. Sangking buruknya makan bangkai yang sudah busuk. Bisa jadi memang itu buruk tapi jangan bongkar sama orang,"katanya.

Baca Juga: Ngeri! Orang yang Suka Gosip dan Ghibah di Negara Ini Bisa Kena Denda dan Dihukum 4 Tahun Penjara

Lalu, apakah dalam melakukan ghibah maka dosa yang dighibahkan berpindah pada yang membicarakannya?

Mantan menteri agama ini pun menjawab bahwa memang benar adanya, bahkan nanti bisa menjadi saling menuntut.

"Oh iya. Karena begini secara umum bukan hanya ghibah, apapun kelak di hari kemudian, akan terjadi tuntut menuntut antara yang melakukan kesalahan dan yang dilakukan terhadapnya kesalahan. Dia pernah memaki saya dia pernah, dia pernah mengini saya.” katanya.

Baca Juga: Ghibah yang Diperbolehkan Dalam Islam, Apakah Itu?

Dengan saling menuntut ini pun akan berdampak pahala yang dipunya habis tak tersisa, bangkrut karena amalannya diambil akibat perbuatan ghibah.

“Apa yang kamu tuntut? Dia katakan saya mau pahalanya shalatnya saya ambil. Udah habis pahala shalatnya," kata Quraish Shihab.

Lantas selanjutnya jika usai tuntut menuntut, tentu akan bangkrut karena amalannya diambil oleh orang tersebut.***

Editor: Sarnapi

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler