Hikmah Ramadhan : Menjadi Masyarakat Yang Memenangkan Karunia Allah di Dunia dan Akhirat

JURNAL SOREANG - Bulan yang di dalamnya ada Laitul Qadar, Malam Seribu Bulan, bulan yang mulia.

Sebagai seorang muslim kita seharusnya berbahagia menyambut bulan Ramadhan yang mulia.

Dalam sebuah tausiah Ramadhan, Ustadz Fajar Rayagung mengungkapkan bahwa target Ramadhan ini bukan hanya melahirkan individu yang bertakwa.

Baca Juga: Love ft Marriage and Divorce Season 3 Episode 11: Ibu Seo Dong Ma Meninggal Dunia

Tapi lebih jauh dari itu tetapi masyarakat yang memenangkan karunia Allah di dunia dan akhirat.

Individu yang bertaqwa kemudian akan mengubah keluarganya menjadi keluarga yang bertaqwa, kemudian kumpulan keluarrga yag bertaqwa, akan menjadi masyarakat yang memenangkan kaunia Allah di dunia dan akhirat.

Oleh karena itu mengubah diri sendiri dan keluarga akan membawa perubahan kepada masyarakat.

Tahapan untuk menjadi masyarakat yang memenangkan karunia Allah di dunia dan Akhirat adalah:

Baca Juga: 4 Kebiasaan yang Sebaiknya Tidak Dilakukan Selama Bulan Puasa Ramadhan, Nomor 2 Paling Susah Dicegah

1.Menjadi Masyarkat yang Beriman

Sebagaimana perintah puasa, diberikan untuk orang yang beriman

Perintah untuk berpuasa tertuang di dalam surat Al Baqarah ayat 183 :

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Yā ayyuhallażīna āmanụ kutiba 'alaikumuṣ-ṣiyāmu kamā kutiba 'alallażīna ming qablikum la'allakum tattaqụn

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Baca Juga: Unik Banget! Polresta Bandung Buka Gerai Vaksinasi di Lokasi Unjuk Rasa Mahasiswa

Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa kewajiban untuk berpuasa adalah untuk orang yang beriman.

Dan maksud dari orang beriman tersebut berpuasa adalah untuk mencapai derajat takwa.

2.Menjadi Masyarakat yang Betaqwa

Takwa adalah segala daya upaya untuk melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan Allah.

Dalam Surat Qs Al Hujurat ayat 13 Allah menyebutkan bahwa yang paling mulia diantara manusia adalah yang paling bertakwa.

Baca Juga: Intip Kemegahan 8 Stadion Piala Dunia 2022: Ada Yang Mirip Perahu dan Peci

 يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ 

Latin: Yaa ayyuhan naasu innaaa kholaqnaakum min dzakarin wa untsaa wa ja'alnaakum syu'uuban wa qabaaila lita'aarofuu inna akramakum 'indallaahi atqaakum. Innallaaha 'aliimun khabiir.

Artinya: Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.

Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

Dengan demikian kita sebagai orang beriman, sudah sepantasnya berlomba-lomba untuk menjadi orang yang paling bertakwa, agar mulia dihadapan Allah.

Baca Juga: Bukan Cuman Brazil! 3 Negara Ini Juga Menjadi yang Paling Sering Tampil di Piala Dunia!

Ciri orang yang bertakwa ada di surat Al Baqarah ayat 1-5 :

الۤمّۤ ۚ - ١

Latin: Alif Lam Mim

ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ - ٢

Latin: Dzaalikal kitaabu laa raiba fiihi hudan lil muttaqiin

Arti: Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,

الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ ۙ - ٣

Latin: Alladziina Yu'minuuna bilghaibi wayuqiimuuna sholaata wa mimmaa razaqnaahum yunfiquun

Arti: (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka,

وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَآ اُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ ۚ وَبِالْاٰخِرَةِ هُمْ يُوْقِنُوْنَۗ - ٤

Latin: Walladziina yu'minuuna bimaaa unzila ilaika wamaa unzila min qablika wabil aakhirati hum yuuqinuun

Baca Juga: Bukan Cristiano Ronaldo, Ini Sederet Pemain Top yang Rencanakan Pensiun dari Timnas Usai Gagal ke Piala Dunia

Arti: dan mereka yang beriman kepada (Al-Qur'an) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dan (kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau, dan mereka yakin akan adanya akhirat.

اُولٰۤىِٕكَ عَلٰى هُدًى مِّنْ رَّبِّهِمْ ۙ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ - ٥

Latin: Ulaaaika 'alaa hudan min rabbihim wa ulaaaika humul muflihuun.

Arti: Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.

Dalam surat Al Maidah ayat 54, Allah menjelaskan karakter orang yang bertakwa 

Baca Juga: Kesempatan Emas Nih! Pemkab Bandung Gelar Job Fair, 600 Lowongan Kerja Disiapkan

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مَن يَرْتَدَّ مِنكُمْ عَن دِينِهِۦ فَسَوْفَ يَأْتِى ٱللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُۥٓ أَذِلَّةٍ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى ٱلْكَٰفِرِينَ يُجَٰهِدُونَ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَآئِمٍ ۚ ذَٰلِكَ فَضْلُ ٱللَّهِ يُؤْتِيهِ مَن يَشَآءُ ۚ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ

Arab-Latin: Yā ayyuhallażīna āmanụ may yartadda mi…rab-Latin: Yā ayyuhallażīna āmanụ may yartadda mingkum 'an dīnihī fa saufa ya`tillāhu biqaumiy yuḥibbuhum wa yuḥibbụnahū ażillatin 'alal-mu`minīna a'izzatin 'alal-kāfirīna yujāhidụna fī sabīlillāhi wa lā yakhāfụna laumata lā`im, żālika faḍlullāhi yu`tīhi may yasyā`, wallāhu wāsi'un 'alīm

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.

Kemudian ada lagi dalam surat Ali Imran ayat 52, Allah menyebutkan bahwa orang yang bertakwa adalah orang yang mau menolong agama Allah

Baca Juga: Nikmat! Resep Telur Krispi ala Willgoz Cocok Untuk Menu Sahur Bulan Ramadhan, Ini Cara Membuatnya

فَلَمَّآ أَحَسَّ عِيسَىٰ مِنْهُمُ ٱلْكُفْرَ قَالَ مَنْ أَنصَارِىٓ إِلَى ٱللَّهِ ۖ قَالَ ٱلْحَوَارِيُّونَ نَحْنُ أَنصَارُ ٱللَّهِ ءَامَنَّا بِٱللَّهِ وَٱشْهَدْ بِأَنَّا مُسْلِمُونَ

Latin:
Fa lammā aḥassa 'īsā min-humul-kufra qāla man anṣārī ilallāh, qālal-ḥawāriyyụna naḥnu anṣārullāh, āmannā billāh, wasy-had bi`annā muslimụn

Artinya: Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri.

3.Menjadi Masyarakat yang Bertauhid

Prinsip dalam bertauhid kepada Allah :

1.Tidak ada yang dicari dan diusahakan selain daripada Allah
2.Tidak ada yang dituju dan dimaksud kecuali Allah
3.Tidak ada kesyikiran dalam ibadah
4.Tidak ada yang berwujud kecuali hanyalah Allah

Baca Juga: Link Download Queendom 2, Kumpulan Foto Penampilan 6 Lineup, Kualitas Tinggi, dan Legal, Ini Caranya

4.Menjadi Masyarakat yang Memenangkan Karunia Allah

Semua itu kita lakukan dalam rangka ingin mendapat ridha Allah dan surga Nya Allah, ada 4 penyebab seseorang masuk surga :

1.Syahid
2.Amal Soleh
3.Syafaat Nabi / orang-prang yang beriman
4.Pertolongan dari Allah

Semoga dengan ramadhan ini kita semakin menjadi pribadi yang lebih baik dalam keimanan, ketakwaan, dalam bertauhid kepada Allah.

Hingga akhirnya kumpulan dari individu ini yang kemudian hari akan menjadi masyarakat yang memenangkan karunia Allah di dunia dan Akhirat, Aamiin.

Wallahu ‘alam bishawab.***