JURNAL SOREANG - Termasuk amal-amal salih yang dapat dilakukan oleh seorang muslim yang jujur ialah menunjukkan jalan kebenaran, dan tidak menjauhkan atau memalingkan kebaikan itu dari siapa pun.
Muslim yang dia tidak akan membiarkan dan tidak menutup-nutupi persoalan yang membawa manfaat bagi manusia.
Sebab ia tahu benar bahwa menunjukkan jalan kebenaran itu merupakan amal yang mendapat pahala, seperti sabda Rasulul lah SAW:
"Barangsiapa menunjukkan jalan kebaikan, maka baginya pahala (sebesar) pahala yang melakukannya" (HR Muslim, Abu Daud).
Selain itu hendaknya seorang muslim menjauhkan dirinya dari sikap dan perbuatan yang dapat memusnahkan amal baiknya misalnya keinginan untuk dipuji dan menonjolkan diri agar dikenal.
Jika hal-hal seperti itu mampu disingkirkannya, maka kebaikan dapat menyebar secara merata dalam masyarakat.
Kenyataan menunjukkan dalam menganjurkan kebaikan, rasa segan dan takut akan mendominir manusia, sehingga mereka tidak berani menyampaikan kebaikan pada penguasa yang zalim.
Baca Juga: Akhlak Muslim: Rendah Hati Adalah Sifat Terpuji dan Bisa Meninggikan Derajat di Sisi Allah
Hal itu didukung oleh sikap pemerintah yang mempersulit jalannya dakwah dengan berbagai cara, misalnya menekan kehi dupan para dai dan mempersulit ruang geraknya.
Masyarakat di larang menyampaikan dan menganjurkan kebaikan, apalagi terha dap penguasa. Mereka harus diam dan tutup mulut, meskipun melihat kezaliman di depan matanya. Dalam masyarakat semacam ini, kebaikan tidak mungkin akan tegak.
Sesungguhnya seorang muslim sejati ialah, orang yang hanya mengharapkan keridhaan Allah dan pahala dari-Nya, dia tidak akan mempedulikan hambatan kecil semacam itu, dia akan terus menyampaikan ilmunya, dan menganjurkan manusia kepada kebaikan.
Baca Juga: Tetap Sehat Termasuk Saat Pandemi? Tirulah Akhlak Nabi Muhammad SAW, Ini Keterangan dr. Zaidul Akbar
Meskipun dia akan berhadapan dengan penguasa zalim. Dan bagi seseorang yang menginginkan kebaikan dunia akhirat, yang condong ke arah kebenaran.
Ia tidak akan ragu untuk menerima seruan kebenaran, meskipun dia akan mengalami kesulitan dan gangguan dari musuh-musuh Islam, karena hati mereka telah dipenuhi cahaya Illahi. ***