2 Hal Ini Bisa menghantarkan ke Surga dan ke Neraka, Jawaban Nabi SAW kepada Sahabatnya yang Bertanya

8 Januari 2022, 13:19 WIB
Ilustrasi bibir sebagai alat bicara /

JURNAL SOREANG – “Jagalah Lisanmu karena sesungguhnya semua yang engkau ucapkan akan dicatat di lembaran-lembaran dan akan dibagikan lembaran itu kepadamu di hari kiamat nanti”

Sudahkah Anda yakin dan percaya bahwa kebaikan budi pekerti adalah kunci pintu-pintu surga?

Sekarang, simaklah kata-kata Nabi saw. sewaktu menjawab pertanyaan seorang sahabat mengenai hal-hal yang paling banyak memasukkan orang ke surga.

Baca Juga: Bukan Emas, Permata, Intan Berlian Perhiasan Bagi Wanita. Tapi ini Kata Nabi SAW

Sebagaimana dikutip dari buku Manajemen diri Muslimah dalam tulisannya menjelaskan tentang orang-orang yang masuk kesurga dan neraka.

Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dengan status shahih dari Abu Hurairah r.a., tutur nya, Rasulullah saw. pernah ditanya, "Apa yang bisa memasukkan orang ke surga?" Beliau menjawab,"Takwa kepada Allah dan kebaikan budi pekerti."

Beliau ditanya lagi, "Apa yang paling banyak memerosok kan orang ke neraka?" Beliau menjawab, "Mulut dan kelamin."

Baca Juga: Latihan Perdana Bareng Bali United, Irfan Jaya Langsung Diturunkan Lawan Barito Putera?

Terlebih lagi, konon, pintu-pintu surgalah yang memilih dan mencari penghuninya sesuai dengan tingkat keluhuran akhlak masing masing.

Semakin tinggi akhlak seseorang, akan semakin tinggi pula surga yang akan ditempatinya.

Diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Abu Umamah, tuturnya, "Rasulullah saw bersabda, Aku adalah pemimpin rumah di pinggiran surga bagi orang yang tidak mau bertengkar mulut meskipun ia benar.

Baca Juga: Hingga Ada Yang Berusia 2513 Tahun, Berikut 5 Daftar Buku Tertua di Dunia Salah Satunya Yang Terbuat Dari Emas

pemimpin rumah di bagian tengah surga bagi orang yang tidak mau berdebat meskipun hanya bercanda, dan pemimpin rumah di bagian atas surga bagi orang yang baik budi pekertinya."

Berdasarkan keterangan tersebut, Rasulullah saw. menjadikan surga tertinggi sebagai imbalan bagi kalangan elit pemilik budi pekerti.

Surga menengah untuk kalangan menengah yang meninggalkan ke biasan dusta, sedangkan surga terbawah diperuntukan bagi kalangan bawah yang meninggalkan debat dan perang mulut.

Meskipun ia pada posisi yang benar, tidak diragukan lagi kebaikan budi pekerti tentu saja meliputi semua ini.***

 

Editor: Sam

Sumber: Buku

Tags

Terkini

Terpopuler