JURNAL SOREANG - Gus Baha menjelaskan soal kiamat yang akan menimpa manusia di muka bumi.
Namun dalam penjelasannya itu, Gus Baha mengatakan bahwa selama ada 3 hewan di muka bumi, Tuhan tidak akan mendatangkan hari kiamat bagi umat manusia.
Seperti dilansir Malang Terkini dari kanal YouTube Santri Gayeng, 1 Juli 2020, berikut penjelasan soal hewan tersebut.
Dalam tafsir Jalalain QS. Al-Mu'minun, selama masih ada binatang, kehidupan di dunia ini akan tetap panjang.
Baca Juga: Terbaru, 10 Wanita Tercantik di Ukraina 2021, Ada Bintang Film James Bond dan Playmate Playboy
Meski begitu, kita sebagai umat Islam wajib meyakini kalau hari kiamat itu ada dan akan terjadi.
Apalagi hari kiamat atau hari akhir ini merupakan salah satu dari rukun iman.
Meski hari kiamat itu akan terjadi, namun tidak ada yang bisa memastikan kapan terjadi kecuali Allah SWT.
Dalam Islam sendiri, Allah SWT sudah memberi tahu tanda-tanda kiamat.
Baca Juga: RESMI! Persib Diperkuat 31 Pemain pada Seri 4 Liga 1 2021 di Bali, Dua Wajah Baru
Salah satunya dengan kemunculan Dajjal, Imam Mahdi, hingga Nabi Isa.
Menurut Gus Baha, ciri khas hari kiamat datang lainnya yakni akan lenyapnya makhluk tertentu di muka bumi seperti binatang.
Namun selama 3 hewan ini masih ada di bumi, kiamat tersebut tidak akan terjadi.
“Selama Allah menciptakan hewan yang bisa dimakan manusia, berarti Allah masih menginginkan manusia hidup,” kata Gus Baha.
Baca Juga: 10 Fakta Menarik Milla Jovovich, Wanita Tercantik di Ukraina 2021, Bintang Film Resident Evil
Ini menunjukkan, Tuhan masih menginginkan manusia untuk hidup dan tidak ingin menyiksa manusia.
“Selama ada dabbah, yaitu binatang apa saja yang menjadi sumber tenaga manusia, berarti Tuhan tetap tidak mau menyiksa manusia (kiamat),” kata Gus Baha.
Menurut Gus Baha dalam ilmu fiqih, tiga hewan yang dimaksud yaitu unta, sapi, dan kambing.***
Disclaimer: Artikel ini sebelumnya sudah tayang di www.malangterkini.pikiran-rakyat.com berjudul "Jika Masih Dijumpai 3 Hewan Ini Berarti Masih Jauh dari Kiamat, Gus Baha: Allah Masih Ingin Manusia Hidup"