6 Tradisi dan Kebiasaan Unik dalam Prosesi Pernikahan di Dunia, Ada Potong Gigi di Indonesia

JURNAL SOREANG - Tradisi penikahan diseluruh dunia, berbeda dari satu tempat ketempat lain dan elah menciptakan adat istiadat pernikahan tersendiri.

Meskipun banyak diantaranya yang mungkin terdengar aneh dan lucu bagi dunia luar, meskipun begitu masih banyak masyarakat yang mempertahankan tradisinya.

Ada banyak tradisi unik atau kebiasaan unik dari prosesi pernikahan dari seluruh dunia yang tidak banyak diketahui orang, diantaranya : 

Baca Juga: Waduh! Raelisme, Sekte Sesat Para Penyembah Alien, Suka Berhubungan Seks dan Klaim Mampu Kloning Manusia

1. Polterabend, Jerman

Tradisi Polterabend, diadakan sebelum pernikahan. Hal ini biasanya diadakan dirumah orangtua pengantin perempuan.

Dalam Tradisi ini, para tamu dan keluarga berkumpul untuk memecahkan piring dan barang pecah lainnya yang harus dibereskan oleh pengantin baru.

Dengan melakukan ini, pengantin baru dilatih untuk bekerjasama dalam menghadapi masalah-masalah sulit kedepannya.

Baca Juga: Peringati Hari Ibu, LDII Jabar Gelar Webinar Ketahanan Pangan, Ini Pentingnya Gizi bagi Indonesia Emas 2045

Adat sitiadat menyatakan bahwa semakin banyak pecahan piring, semakin baik keberuntungan yang dimiliki pasangan tersebut dalam kehidupan pernikahan mereka

2. Tradisi Potong Gigi, Indonesia

Bagi orang Bali, upacara potong gigi adalah ritual penting Hindu Bali yang menandai transisi dari anak-anak menjadi, dewasa.

Upacara ini dilakukan sebelum menikah, dan biasanya segera setelah masa puber. Seperti yang dilakukan oleh salah satu model, yakni Nora Alexandra Philip.

Baca Juga: 8 Hewan Pahlawan Perang ini Menerima Gelar Kehormatan dari Negaranya, Ada Bebek, Beruang, Merpati Hingga Babi

Jika seorang wanita menikahi pria Bali, ia harus melaksanakan ritual potong gigi ini sebelum dia masuk kedalam anggota keluarga.

3. Ritual Menangis, Tujian, China

Ritual ini sudah ada sejak lama di Provinsi Sichuan, China barat daya dan masih dipegang teguh oleh masyarakat, terutama masyarakat Tujia.

Setiap pengantin wanita, pasti menagis di upacara pernikahannya, jika tidak dia akan dipandang rendah dan dianggap tidak di didik secara baik.

Baca Juga: Tragis! Kisah Mengharukan Seorang Penjelajah yang Tewas Dibunuh Suku Sentinel

Biasanya pengantin perempuan akan belajar bagimana menangis dibawah bimbingan ibunya, atau beberapa saudara perempuannya, sebulan sebelum hari pernikahannya.

Disaat malam tiba, pengantin wanita berjalan di dalam Aula dan, menagis sekitar satu jam.

Tiga minggu sebelum pernikahan, ibu pengantin perempuan ikut menangis setiap hari. Dua minggu sebelum neneknya bergabung, dan di minggu terakhir, saudara-saudara perempuannya ikut bergabung.

Baca Juga: Benarkah Bendungan Tiga Ngarai di China Bisa Memperlambat Rotasi Bumi?, Simak Penjelasaanya

4. Menghitamkan Calon Pengantin, Scotland

Tradisi pernikahan Sotlandia menghitamkan calon pengantin adalah salah satu tradisi unik pernikahan lainnya.

Dalam ritual pra nikah ini, telur busuk, susu bubuk, saus barbau dan segala hal yang menjijikan dibalurkan ke kedua calon pengantin.

Meskipun hal ini mungkin nampak sangat menjijikan banyak orang, tetapi memiliki makna yang dalam bagi penduduk lokal yang telah menjaga tradisi tetap hidup.

Baca Juga: Beginilah Awal Mula Suku Sentinel Ditemukan Dunia, Kaum Misterius yang Galak Terhadap Tamu

Ritual ini bermaksud untuk mempersiapkan mental calon pengantin untuk menghadapi kenyataan pahit yang mungkin harus dilalui setelah pernikahan.

Ritual ini menandakan, bahwa pasangan yang dapat bertahan melalui percobaan yang berat ini dengan kerendahan hati, dapat menghadapi tantangan apapun yang mungkin akan dilalui di kemudian hari.

5. Wanita Menikahi Pohon, India

Mangala dosa merupakan tahayul Hindu yang lazim di India. Seseorang yang lahir di bawah pengaruh Marx atau Mangalah, menurut astrologi Hindu dikatakan memiliki Mangala dosa atau, cacat.

Baca Juga: Simak! Misteri Suku Sentinel, Suatu Kaum Tersembunyi di Muka Bumi yang Selamat Dari Tsunami

Orang seperti itu, disebut Mangalih atau, manglih menurut tahayul, pernikahan antara Manglih dan non Manglih adalah bencana yang mengakibatkan ketegangan, ketidaknyamanan, ketidak bahagiaan, dan perpisahan.

Kebanyakan orang seperti itu mengalami ketidak harmonisan dalam kehidupan keluarga mereka.

Guna mematahkan kutukan tersebut, wanita tersebut harus melakukan upacara Kombifar, yaitu dengan menikahi pohon pilal (pisang), atau berhala Dewa Wisnu, sebelum pernikahan mereka yang sebenarnya.

Baca Juga: Wow! Unik Banget, Ada Desa Wadon yang Hanya Dihuni Oleh Kaum Wanita Saja, Penasaran Simak Penjelasanya

Hal ini, juga yang dilakukan oleh aktris Bollywood cantik yang juga merupakan Miss World 1994, yakni Aishwarya Rai Bachchan.

Ia menjalani tradisi ini sebelum menikah dengan Aktor Abhishek Bachchan pada tahun 2007.

6. Suku Maasai, Kenya

Meludahi seseorang disebagian besar budaya, di seluruh dunia dianggap tidak sopan atau, tidak beradab, namun tidak bagi orang Maasai yang tinggal di Kenya dan, Tanzania utara-timur.

Baca Juga: 10 Hewan ini Menjadi Pahlawan Perang dan Berhasil Selamatkan Ribuan Nyawa, Ada Anjing, Kuda, Hingga Kura-Kura

Suku ini, hidup secara tradisional dan, menolak desakan pemerintah untuk mengadopsi gaya hidup yang lebih modern. Salah satu budaya mereka, yakni meludah.

Bagi suku ini, meludah dianggap untuk saling menyapa, meyetujui kesepakatan, atau sekedar mendoakan keberuntungan untuk, seseorang.

Saat menyapa, suku ini meludahi telapak tangan mereka sebelum melakukan berjabat tangan. Ini adalah wujud dari memberi berkah, atau dukungan kepada seseorang.

Baca Juga: Cantik Bak Bidadari! 5 Suku Pedalaman yang Cantik di Dunia, Salah Satunya Dari Indonesia

Meludah juga merupakan praktek umum selama pernikahan di suku ini. Pada hari pernikahan, kepala pengantin wanita dicukur dan di olesi oleh lemak domba dan minyak.

Ayah pengantin wanita kemudian memberkati putrinya dengan meludahi daku, dan dadanya.***