Wah! Bukan dari Eropa ataupun Amerika, Ternyata Bom Pertama Berasal dari Negara Ini

6 Desember 2021, 09:10 WIB
Black powder atau bubuk hitam yang menjadi bahan utama pembuatan bom pertama /@physibles

JURNAL SOREANG – Bill Of Material atau disingkat BOM, merupakan alat yang menghasilkan ledakan yang mengeluarkan serta mengeluarkan energi dalam rentan waktu yang singkat.

Seperti yang kita ketahui bahwa bahan utama dari bom adalah bahan peledaknya, saat bahan peledak bereaksi maka akan menghasilkan energi panas yang besar.

Energi panas yang besar itulah yang membuat udara di sekitar mengembang dan menyebabkan gelombang kejut yang berbahaya.

Baca Juga: OMG! Bukan Bom Atom, Inilah Bom yang 3300 Kali Lebih Kuat dari Bom Hiroshima Jepang

Banyak yang mengira bom berasal dari Eropa ataupun Amerika, karena banyak digunakan saat peperangan yang terjadi di dunia.

Namun faktanya bom bukanlah berasal dari kedua negara tersebut, bom sendiri berasal dari China.

China menemukan bubuk peledak pertama yang merupakan dasar material pembuatan bom, bubuk tersebut bernama bubuk hitam atau Black Powder.

Baca Juga: Update Gunung Semeru, 14 Orang Dinyatakan Meninggal dan 100 Orang Luka Ringan

Bahan ini diciptakan di China pada abad ke-9, namun baru digunakan menjadi bahan bom pada abad ke-11.

Pada masa Dinasti Song, China kalah dalam melawan Mongol. Setelah itu Mongol mengadopsi bahan peledak tersebut dan secara tidak sengaja tersebar ke seluruh dunia.

Setelah informasi tentang bubuk hitam tersebar, lalu di Eropa mulai mengembangkan bahan peldak baru.

Baca Juga: Wow, Kemendikbudristek Juga Ikut Kembangkan Desa-Desa, Ini Cara Khasnya

Kemudian pada tahun 1847, Ascanio Sobrero menemukan bahan peledak baru bernama Nitroglycerin.

Namun bahan tersebut ternyata belum stabil dan sangat mudah untuk meledak, sehingga Sobrero memutuskan untuk tidak melanjutkan penelitian tersebut.

Setelah itu peneliatan tersebut dilanjutkan oleh Alferd Nobel, ia dapat menjinakkan nitroglycerin dengan pencampuran tertentu sehingga tercipta Dinamit.

Baca Juga: Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Pastikan Dokumen Negara dalam Keadaan Aman, Terkait Kebakaran Gedung Cyber 1

Pada tahun 1863, Joseph Wilbrand menemukan bahan peledak baru bernama TNT.

TNT sendiri tidak sekuat nitroglycerin, namun TNT lebih mudah untuk dikontrol, oleh sebab itu pada abad ke-20 Jerman dan Inggris mulai menggunakan TNT pada Meriam mereka.

Lalu pada tahun 1899 ditemukan sebuah bahan peledak baru bernama RDX, RDX sendiri kekuatannya besar, stabil, mudah dibuat dan murah.***

Editor: Handri

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler