6 Makanan Mentawai, Salah Satunya Kapurut yang Menjadi Makanan Pokok, Mau Coba?

14 November 2021, 21:14 WIB
6 Makanan Mentawai, Salah Satunya Kapurut yang Menjadi Makanan Pokok /

JURNAL SOREANG - Mentawai adalah salah satu kabupaten berbentuk kepulauan yang berada di Sumatera Barat. Terdiri dari 4 pulau berpenghuni yaitu Siberut, Sipora, Pagai Utara, dan Pagai Selatan. Kawasan tersebut dihuni oleh Suku Mentawai.

Suku Mentawai menjalankan kehidupan secara tradisional dengan mempertahankan adat budayanya. Selain dikenal sebagai cuilan surga dunia berkat keelokan panorama alamnya. Area ini juga menawarkan kuliner khas Mentawai yang diolah secara sederhana, namun cita rasanya menggambarkan kehidupan suku ini.

Dikutip Jurnal Soreang dari berbagai sumber, berikut makanan khas Mentawai.

1. Anggau siboik-boik

Anggau adalah makanan khas Mentawai yang berupa sejenis kepiting.

Baca Juga: Kuliner Khas Banyuwangi, yang Sudah Terkenal Akan Kelezatannya dan Tidak Terdapat di Negara Putri Aiko

Cara pengelolaannya, biasanya masyarakat merebus Anggau lalu dibumbui dengan bumbu yang sederhana.

2. Jurut

Jurut adalah makanan khas yang ada di Mentawai yang bahan dasar utamanya terbuat dari daging ayam yang dimasak di dalam bambu.

Makanan ini diolah dengan berbagai rempah-rempah yang dihasilkan masyarakat, yaitu rempah-rempah seperti bawang merah dan kunyit

Cara pengelolaan dengan cara potong daging ayam tersebut. Sebelum dimasukkan ke dalam bambu, terlebih dahulu daging nya direbus sampai setengah matang dan agar tidak mengeras.

Baca Juga: Berani Coba? Kuliner Madura Soto yang Ada Mata Sapinya

Kemudian cincang daging tersebut, masukkan ke dalam bambu yang sudah dibilang-bilah. Setelah itu, masukkan juga bumbu-bumbu, Kemudian dibakar dan diletakan di atas Api.

3. Kapurut Sagu

Makanan yang satu ini, sangat terkenal di Mentawai. Kapurut sagu merupakan salah satu makanan tradisional khas mentawai dengan olahan berbahan dasar sagu. Kapurut artinya bungkus. Penggunaan sagu ini sebagai makanan pokok atau pengganti nasi.

Sagu yang digunakan dalam pembuatan Kapurut sagu yaitu tepung yang sudah mengeras dan menjadi berwarna coklat. Proses pembuatan Kapurut sagu cukup sederhana. Tepung sagu terlebih dahulu disaring agar tidak menggumpal.

Baca Juga: Makanan Khas Mentawai yang Lezat, yang Terakhir Berbahan Dasar Dari Kepiting

Setelah itu tepung dibungkus dengan daun sagu. Makanan ini dimatangkan dengan cara dibakar.

Selain makanan sehari-hari, Kapurut sagu sering ditemukan dalam perayaan-perayaan dan keagamaan.

4. Subet

Subnet adalah jenis makanan yang diolah dengan keladi atau campuran keladi, pisang dan kelapa sehingga membentuk rasa yang manis secara alami. bumbu yang digunakan hanya menggunakan bumbu seperti garam dan gula.

Baca Juga: Memiliki Fakta Unik, Tom Yam Makanan Khas Thailand Cocok Dimakan Ketika Turun Hujan

Keladi atau ubi terlebih dahulu dibersihkan lalu direbus hingga lunak. Setelah itu umbi-umbian ditumbuk dan dicampur dengan pisang yang sudah direbus juga.

Kemudian dibentuk menjadi bulat-bulat.Dalam sajian yang lebih modern bisa juga dicampurkan dengan parutan kelapa atau bisa juga dengan parutan keju.

5. Sihobuk

Siobuk adalah makanan yang terbuat dari bahan tepung sagu. Cara pengelolaan makanan ini dengan cara dibakar.

Baca Juga: Ingat! Berwisata Kuliner di Bandung, Jangan Lupa Mampir ke DuriAnd Wisata Kuliner Terbaru di Kota Kembang

Sihobuk ini berbentuk panjang yang dibungkus dalam bambu dan dibakar di atas bara api, sehingga menimbulkan aroma yang wangi.

Makanan ini sering dihidangkan pada saat acara-acara khusus seperti acara pernikahan dan keluarga.

6. Batra ulat sagu

Batra adalah makanan yang berasal dari Ulat sagu yang seukuran ibu tangan jari orang dewasa dengan warna kuning tua dan kepalanya berwarna coklat yang panjang nya sekitar 3-4 cm yang dihasilkan dari batang pohon yang sudah busuk.

Baca Juga: Kuliner Suku Gayo, Salah Satunya Lepat Kudapan Manis yang Dibungkus Daun Pisang

Cara pengelolaan beragam misalnya ditumis, direbus, dan dibakar dalam bambu. Bahkan hanya menggunakan garam dan kecap. Rasanya sudah enak.***

Editor: Sarnapi

Sumber: berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler