Mutiara Hikmah, Amal Kebaikan dan Iman

30 Oktober 2021, 09:27 WIB
Ilustrasi Shalat yang tidak akan diterima kalau motivasinya melenceng. /Sam/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG- MUTIARA HIKMAH yang terbit setiap hari semoga bisa menjadi perenungan diri  atau muhasabah sebagai upaya berkaca terhadap amalan dan  memperbaikinya pada hari ini dan selanjutnya.

Sebuah amalan kebaikan tidaklah terhitung sebagai ketaatan kecuali jika didasari dengan keimanan.

Amal baik yang bukan hanya terdorong oleh sekedar rutinitas (kebiasaan), hawa nafsu , atau bahkan mencari pujian semata.

Baca Juga: Mutiara Hikmah, Susah Dapatkan Rezeki? Ini 10 Amalan yang Mendatangkan Rezeki

Dalam Q.S. Al Mukminun: 60 ditegaskan, “Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut . (Mereka menyadari bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada Rabb mereka".

Ada kisah ketika Rasulullah SAW  membacakan ayat tersebut, lalu Aisyah radhiyallahu ‘anha bertanya, “Apakah mereka adalah orang-orang yang minum khamer dan mencuri?”

Rasulullah menjawab, “ Tidak wahai puteri Abu Bakar ash - Shiddiq.  Mereka itu adalah yang melakukan ibadah shaum, shalat, dan bersedekah, namun mereka takut jika amalan mereka tidak diterima oleh Allah ‘Azza wa Jalla".

Baca Juga: Mutiara Hikmah, Keutamaan Membaca Al-Quran, Salah Satunya Tak Pernah Tua

Mereka itu adalah orang orang yang selalu bersegera dalam segala kebaikan dan selalu menjadi yang terdepan .

Ketakutan mereka bukanlah terhadap janji Allah SWT yang akan melimpahkan balasan pahala atas kebaikan amal ibadah.

Namun munculnya rasa kekhawatiran jika Rabb tak menerima amal ibadah manakala mereka melalaikan syarat-syarat yang harus mereka penuhi agar menjadi amal yang yang diterima-Nya.***

Editor: Sarnapi

Sumber: berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler