5 Jenis Rasa Cemas Pada Anak Menurut Usianya

28 September 2021, 19:05 WIB
5 Jenis Rasa Cemas Pada Anak Menurut Usianya /

JURNAL SOREANG – Semua anak pasti memiliki rasa cemas, baik dari bayi hingga usianya dewasa. Redaksi jurnal soreang merangkum setidaknya ada 5 jenis rasa cemas pada anak menurut usianya.

1. Bayi usia 8-9 bulan

Pada anak usia 8-9 bulan, kecemasan akan muncul saat bertemu dengan orang yang belum dia kenal.
Biasanya dia spontan akan menangis dan menunjukkan sikap tidak nyaman.

Baca Juga: Simak! Kemenag Segera Cairkan Insentif Guru Bukan PNS Madrasah, Cek Syaratnya

2. Bayi usia 14-18 bulan

Pada anak usia 14-18 bulan, mulai timbul rasa cemas saat ditinggal ayah bunda nya pergi. Mungkin moms sering mengalami, misalnya mereka akan menangis ketika ditinggal sebentar saja ke kamar mandi.

3. Anak usia 3-4 tahun

Pada anak usia 3-4 tahun, anak akan cemas dengan suasana gelap, bobo sendirian, dan anjing galak.

Baca Juga: Simak! Kemenag Segera Cairkan Insentif Guru Bukan PNS Madrasah, Cek Syaratnya

4. Anak usia 4-6 tahun

Pada usia ini anak mulai cemas dengan hal yang tidak nyata seperti hantu atau monster.
Disini lah peran Ayah Bunda sangat dibutuhkan untuk memberi penjelasan bahwa hal tersebut tidak lah nyata adanya.

5. Anak usia 7-12 tahun

Anak usia 7-12 tahun mulai merasa cemas dengan masalah dunia nyata, bencana alam dan kematian.

Endah Kurniadarmi dalam bukunya Nyebur Ke Dalam Dunia anak mengatakan bahwa perkembangan emosional anak usia sekolah sangat tinggi.

Baca Juga: 10 Kelebihan Anak Jika Ayah Terlibat Pengasuhan alias Parenting, Para Ayah Wajib Baca!

Oleh karena itu,tak heran jika mereka sering merasa takut, cemas, dan mudah marah.

Imajinasi anak pada tahap ini sedang tinggi-tingginya, sementara pengolahan logikanya belum terbentuk dengan baik.

Sehingga anak belum bisa menyeimbangkan pola pikirnya mana yang wajar dan tidak.

Baca Juga: 10 Kelebihan Anak Jika Ayah Terlibat Pengasuhan alias Parenting, Para Ayah Wajib Baca!

Kewajiban orang tualah yang harus menumbuhkan rasa nyaman pada anak, sehingga anak bisa belajar melawan dan memiliki kekuatan untuk mengatasi rasa takutnya.

Selain itu kita bisa bantu anak untuk tetap santai menghadapi rasa takutnya, sebagai orang tua juga harus bisa memastikan bahwa mereka tetap aman.

Jangan sekali-kali menertawakan anak apabila mereka sedang dilanda ketakutan, karena mereka akan menangis dan kemungkin semakin takut akan sesuatu bisa terjadi.

Baca Juga: Kabar Baik! Insentif Guru Bukan PNS Madrasah Segera Cair, Berikut Penjelasan dan Cara Menceknya

Rasa takut ini akan hilang apabila anak memiliki rasa cinta, keinginan untuk berkorban dan menyenangkan hati orang lain.

Apabila anak berhasil mengatasi rasa takut dengan kekuatan cinta yang ia miliki maka ia tidak akan takut lagi pada apa dan siapapun, dan berani bertemu makhluk apapun di muka bumi ini.***

Editor: Handri

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler