Simak! Bolehkah Zikir Tanpa Memiliki Wudhu? Buya Yahya Berikan Jawaban

3 September 2021, 10:39 WIB
Foto Buya Yahya saat ceramah dihadapan jemaahnya. /Ilham maulana/Tangkapan layar Youtube Al-Bahjah TV

JURNAL SOREANG – Buya Yahya dalam sebuah majelis pengajian rutin, membahas mengenai zikir.

Kemudian ada salah satu jamaah Buya Yahya yang mengajukan pertanyaan mengenai permasalahan zikir tersebut.

Jamaah Buya Yahya itu, bertanya mengenai masalah zikir dalam keadaan tidak suci atau tidak memiliki wudhu.

Baca Juga: Buya Yahya Berikan Cara Menjawab Salam yang Diucapkan dari Non Muslim

“Bagaimana kalau zikir itu dilakukan tidak dalam keadaan suci atau dalam keadaan tidak bersih Buya?

Pertanyaan jamaah itu seperti dilansir Jurnal Soreang pada unggahan Video kanal Youtube Al-Bahjah TV.

Kemudian, Buya Yahya yang merupakan pimpinan Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon ini memberikan jawabannya terkait pertanyaan dari jamaah.

Menurut Buya Yahya, ada zikir yang meskipun bersumber dari Alquran tetapi masih bisa dibaca oleh seseorang perempuan yang sedang haid.

Baca Juga: Bagaimana Carannya Mengucap Salam kepada Non Muslim? Buya Yahya Berikan Jawaban

“Ada zikir biar pun itu dari Alquran, selagi zikir, itu boleh dibaca dalam keadaan haid,” ujarnya.

Salah satu zikir yang diambil dari Alquran adalah kalimat tahlil (laailaahaillallhu), itu boleh dibaca oleh perempuan dalam keaadan haid sekalipun.

Akan tetapi, ada keutamaan yang memang harus dijalankan ketika hendak melakukan zikir tersebut.

Seperti misalnya membaca zikir tersebut diutamakan dalam keaadan suci (memiliki wudhu) dan menghadap kiblat.

Baca Juga: Sahkah Sedekah dari Uang Hasil Korupsi atau Maling Uang Rakyat? Berikut Jawaban Buya Yahya

Mengenai zikir menghadap kiblat, apabila berbicara keutamaan, maka lebih utama zikir dengan menghadap kiblat.

Akan tetapi, jika memang tidak memungkinkan untuk menghadap kiblat, maka boleh tidak seperti itu.

Buya Yahya menjelaskan, bahwa lebih baik berzikir meskipun tidak menghadap kiblat daripada tidak berzikir.

Selain keutamaan berzikir adalah dalam keadaan suci (memiliki wudhu) dan menghadap kiblat, dianjurkan pula untuk menutup aurat.

Baca Juga: Apakah Semua Manusia akan Merasakan Neraka? Berikut Buya Yahya Berikan Jawaban

Lebih lanjut menurut ulama kharismatik ini, bila tidak memenuhi keutamaan-keutamaan tersebut, zikir yang dilakukan tetap akan mendapatkan pahala.

Buya Yahya kembali menerangkan, usahakan bila memang memungkinkan untuk berzikir dengan memerhatikan beberapa hal tadi.***

Editor: Rustandi

Sumber: Youtube Al-Bahjah TV

Tags

Terkini

Terpopuler