Teks Ceramah Ramadhan 2021: Nama Istimewa yang Tersemat di Ramadhan

25 April 2021, 07:35 WIB
KH. Habib Syarief Muhammad Al 'Aydarus (Ketua Umum Yayasan Assalaam Kota Bandung) /Istimewa/

JURNAL SOREANG- Nama atau kata adalah identik dengan sebuah makna. Makna itu bisa dalam atau dangkal, luas atau sempit, tajam atau polesan, tergantung dari kedalaman, keluasan, atau ketajaman seseorang dalam mempersepsikan nama tersebut.

Kata fahmu (faham), “
shabar (sabar),  atau ikhlas bagi seorang ulama bernama Yusuf Al Qardawi adalah kata-kata yang syarat makna sehingga dari masing-masing kata itu lahir sebuah buku dengan bahasan yang sangat mendalam.

Namun bagi seorang awam, betapa banyak kita jumpai ia salah mempersepsikan makna dari kata-kata tersebut. Pada akhirnya, persepsinya yang dangkal hanya melahirkan tindakan-tindakan kehidupan yang juga dangkal dan kurang bermakna. Disinilah kita melihat relevansi amal dengan pemahaman yang dimiliki seseorang.

Baca Juga: Teks Ceramah Ramadhan 2021: Jangan Kotori Kesucian Ramadhan dengan Petasan

Mereka yang memiliki pemahaman yang benar, akan beramal dengan benar. Sebaliknya, mereka yang memiliki pemahaman yang dangkal, akan beramal secara dangkal pula dan tidak memiliki makna terindah bagi dirinya.

Rasulullah Saw juga memiliki julukan atau nama-nama. Al Amin adalah nama julukan yang beliau sandang sejak sebelum  diangkat menjadi Rasul, karena terkenal sebagai orang terpercaya di kalangan orang Quraisy.

Nabi juga dikenal sebagai Al Quran berjalan, karena seluruh perilaku hidupnya mencerminkan nilai-nilai Al Qur’an Al Karim. Memahami nama juluka tentu dimaksudkan agar kita mampu meneladani akhlak-akhlak agung nabi.

Baca Juga: Teks Ceramah Ramadhan 2021, Ramadhan Mampu Membakar Dosa-dosa Kita

Demikian pula Ramadhan memiliki nama-nama yang banyak dan maknanya sangat dalam. Untuk lebih mengenal esensi dari bulan Ramadhan, penulis mencoba menggali makna yang terkandung dari nama-nama julukan yang diberikan bagi bulan Ramadhan.

Diharapkan dengan memahami makna-makna itu, maka kesadaran akan datangnya bulan yang agung itu kian meresap dan menggumpal dalam jiwa sehingga menimbulkan kerinduan dan kebahagiaan dalam menyambutnya.

1. Ramadhan adalah bulan pendidikan (Syahru At Tarbiyah), karena pada bulan ini orang-orang beriman dididik untuk berlaku disiplin dengan aturan-aturan Allah SWT dan Rasul-Nya. Secara fisik, Allah mendidik untuk disiplin dalam mengatur pola makan. Secara psikis, Allah mendidik untuk berlaku sabar, jujur, menahan amarah, empati dan berbagi kepada orang lain, dan sifat-sifat luhur lainnya. Dan secara fikri, Allah mendidik agar orang-orang beriman senantiasa bertafakkur dan mengambil pelajaran-pelajaran yang bermakna bagi kehidupannya.

Baca Juga: Teks Ceramah Ramadhan 2021, Membedah Tradisi Petasan Saat Ramadhan

2. Ramadhan adalah bulan perjuangan (Syahru Al Jihad), karena untuk sukses menjalani Ramadhan dibutuhkan perjuangan yang tidak ringan. Allah hendak mengajarkan untuk sukses dalam kehidupan pun dibutuhkan perjuangan, yaitu mengendalikan hawa nafsu agar tunduk dan patuh dengan ketentuan Allah dan Rasul-Nya.

3. Ramadhan adalah bulan Qur’an (Syahru Al Qur’an), karena Al Qur’an pertama kali diturunkan pada Ramadhan. Sepatutnyalah pada bulan ini, interaksi kaum muslimin dengan Al Quran menjadi sangat intens sebagaimana dicontohkan oleh generasi salaf yang mencurahkan waktu demikian banyak pada bulan Ramadhan untuk berinteraksi dengan Al Quran, baik dengan membaca, mentadabburi, dan mengamalkan kandungan-kandungan isinya.

4. Ramadhan adalah bulan persaudaraan (Syahru Al Ukhuwwah). Pada bulan ini Allah mendidik kaum muslimin untuk lebih mencintai dan peduli terhadap saudara-saudaranya. Rasulullah Saw mengajarkan dengan ringan bersedekah di bulan ini, memberi makanan bagi orang yang berpuasa, menunaikan zakat, dan membuang dengki dan sifat-sifat buruk terhadap saudaranya.

Baca Juga: Teks Ceramah Ramadhan 2021, Muslimin Bisa Sedekah Tanpa Harta Benda

5. Ramadhan adalah bulan ibadah (Syahru Al ‘Ibadah). Dalam bulan ini Allah membuka peluang bagi hamba-hamba-Nya untuk beribadah (mahdhoh) sebanyak-banyaknya, karena pada bulan ini pahala ibadah dibalas dengan berlipat ganda.

Allah SWT mendidik kaum muslimin untuk merealisasikan misi hidup dengan senantiasa beribadah kepada Allah SWT. Target keimanan yang diharapkan adalah hamba-hamba yang selalu mengorientasikan hidup untuk beribadah.

Masih ada beberapa nama yang disematkan untuk Ramadhan. Bulan Jama’ah, bulan dakwah, bulan diturunkan Lailatul Qadar, bulan mulia, bulan suci, bulan penuh berkah, dan lain-lain. Nama-nama itu mencerminkan makna, esensi dan juga kebaikan yang teramat banyak. Bagaimana kita harus beramal di dalam bulan Ramadhan, kita bisa mengambil spirit dari nama-nama itu.

Baca Juga: Teks Ceramah Ramadhan 2021, Zakat itu Sangat Bermanfaat untuk Muzakki, Membersihkan dan Menambah Harta

Semoga kita bisa mengoptimalkan bulan Ramadhan untuk taqarrub ilallah, membersihkan hati, dan memperkuat simpul-simpul jamaah.***

Penulis: KH. Habib Syarief Muhammad Al Aydarus (Ketua Umum Yayasan Assalaam Kota Bandung)

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler