Keutamaan Waktu Shalat Sunnah Rawatib Terutama Dua Raka’at Sebelum Subuh Lebih Baik Dari Dunia dan Seisinya

13 April 2021, 16:48 WIB
Ilustrasi keutamaan waktu. /Pixels/

JURNAL SOREANG -  Shalat Rawatib adalah salat sunnah yang dilakukan sebelum atau sesudah salat lima waktu.

Shalat yang dilakukan sebelumnya disebut salat qabliyah, sedangkan yang dilakukan sesudahnya disebut salat ba'diyah.

Shalat sunah rawatib ini terbagi dua bagian, yaitu sunah muakkad dan sunah ghairu muakkad.

Baca Juga: Pamit dari Medsos Selama Ramadhan, Lutfi Agizal Membuat Warganet Bersyukur, Ini Komentarnya

Baca Juga: Love Story The Series Selasa 13 April 2021: Kekesalan Argadana Pada Maudy, Hubungan Dengan Ken Akan Berakhir?

Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam menganjurkan shalat sunnah dua rakaat sebelum subuh.

Shalat sunnah dua raka’at sebelum subuh memiliki keutamaan tersendiri, lebih baik dari dunia dan seisinya.

Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits:
Dari Aisyah r.a bahwa Nabi SAW bersabda:" Dua raka'at fajar (salat sunah yang dikerjakan sebelum shubuh) itu lebih baik daripada dunia dan seisinya. " (HR Muslim).

Baca Juga: Resmi! Presiden Jokowi Tetapkan Cuti Bersama ASN Tahun 2021, Ramadhan 1442 H Hanya 2 Hari

Baca Juga: Viral! Coki Pardede Cium Celana Dalam Dinar Candy, Tretan Muslim Geleng-geleng Kepala

Jumlah Shalat Rawatib berbeda, tergantung jumlah dan waktu, berikut daftarnya yang dirangkum dari berbagai sumber:

1. Shalat Subuh: qabliyah 2 rakaat, tidak ada ba'diyah
2. Shalat Dzuhur: qabliyah 4 rakaat, ba'diyah 2 rakaat
3. Shalat Ashar: qabliyah 4 atau 2 rakaat dan tidak ada ba'diyah
4. Shalat Magrib: tidak ada qabliyah, ba'diyah 2 rakaat
5. Shalat Isya: qabliyah 2 rakaat, ba'diyah 2 rakaat.

Dari Sayyidah ‘Aisyah radhiallahu anha ia berkata “Bahwasanya Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam tidak pernah meninggalkannya (dua rakaat sebelum shubuh) sama sekali.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Ummu Habibah Radhiallaahu anha, ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda, “Barangsiapa yang menjaga empat rakaat sebelum Dhuhur dan empat rakaat sesudahnya, Allah mengharamkannya dari api Neraka." (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi).

Dari Ibnu Umar Radhiallaahu anhu dia berkata: "Aku salat bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasalam dua rakaat sebelum Dhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah Jum’at, dua rakaat sesudah Maghrib dan dua rakaat sesudah Isya." (Muttafaq ‘alaih).***

Editor: Sam

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler