Korban Banjir Di Pameungpeuk, Warga Butuh Air Bersih, Listrik Mati Total

- 12 Oktober 2020, 20:17 WIB
Endapan lumpur sisa banjir bandang masih menutup halaman rumah warga di Desa Mandalakasih, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Senin 12 Oktober 2020 /Fariz Akbar/Jurnal Garut
Endapan lumpur sisa banjir bandang masih menutup halaman rumah warga di Desa Mandalakasih, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Senin 12 Oktober 2020 /Fariz Akbar/Jurnal Garut /Jurnal Garut

Selain itu, banyak harta benda warga yang hanyut terbawa arus banjir, bahkan hewan ternak milik warga juga banyak yang hilang. Sebagian warga sudah diungsikan ke kantor kecamatan, desa, dan Koramil saat banjir terjadi.

"Sementara ini tidak ada laporan korban jiwa. Cuma kerugian materi saja, karena banyak barang yang terbawa hanyut. Kerugian ditaksir sekitar Rp200 jutaan," jelasnya.

Baca Juga: Seng Penutup Ponpes Nurul A'en Pun Dibongkar

Terkait jaringan listrik yang mati, General Manager PT PLN (Persero) Unit Jawa Barat, Agung Nugraha mengatakan bahwa banjir yang terjadi di Garut selatan menyebabkan 298 gardu PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat terkena dampak. Saat ini, gardu-gardu tersebut masih terendam banjir.

"Kami akan tetap melakukan pemantauan terhadap lokasi-lokasi terdampak banjir. Sementara ini, kami amankan listriknya sampai benar-benar siap untuk dinyalakan, agar masyarakat terhindar dari sengatan listrik," kata Agung.

Agung juga memohon maaf dan pengertian kepada warga, terkait pemadaman listrik di sejumlah lokasi yang terdampak banjir dan sekitarnya.

Baca Juga: Ganti Menteri Ganti Kebijakan. Mas Menteri Ganti UN Jadi Asesmen Nasional


"Hal itu terpaksa kami lakukan semata-mata demi keselamatan warga yang terdampak banjir," katanya.***

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: Pikiran Rakyat Jurnal Garut


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x