JURNAL SOREANG- Ada pemeo yang selama ini berlaku di dunia pendidikan. Yakni, ganti menteri ganti kebijakan.
Demikian pula dengan pro dan kontra soal Ujian Nasional (UN) yang tahun ini pemerintah melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim atau dikenal Mas Menteri menyiapkan pengganti UN tahun 2021.
Mantan bos Gojek ini mengatakan, pengganti UN tahun 2021 adalah Asesmen Nasional (AN). Lalu apa bedanya? Menurut dia, ada perbedaan mendasar antara UN dan Asesemwn Kompetensi Minimal (AKM) atau Asesmen Nasional di antara keduanya.
Baca Juga: Kisruh Internal di Amphuri Meski Kurang Sebulan Lakukan Munas
Nadiem menjabarkan, AN tidak hanya dirancang sebagai pengganti UN dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) melainkan juga sebagai penanda perubahan paradigma tentang evaluasi pendidikan secar keseluruhan.
"Potret layanan dan kinerja setiap sekolah dari hasil Asesmen Nasional ini kemudian menjadi cermin untuk kita bersama-sama melakukan refleksi mempercepat perbaikan mutu pendidikan Indonesia," kata Nadiem seperti disitat dalam laman www.kemdikbud.go.id.
Dari situs itu juga diketahui AN ini terdiri atas tiga bagian yakni Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), survei karakter, dan survei lingkungan belajar.