Perempuan atau Wanoja Sunda Harus Terus Didorong Untuk Manggung di Lokal dan Nasional, Sejarah Telah Buktikan!

- 25 Mei 2023, 11:33 WIB
Guru besar UNPAD Prof. Dr. Keri Lestari, MSI, Apt
Guru besar UNPAD Prof. Dr. Keri Lestari, MSI, Apt /Istimewa /

JURNAL SOREANG- Banyak perempuan Sunda yang berkiprah di Lokal dan Nasional seperti Ceu Popong (Popong Otje Djundjunan-Anggota Komisi X DPR RI ), Nurul Arifin ( Artis Senior, Anggota DPR RI Fraksi Golkar 2004-2009, 2009-2014), Prof. Keri Lestari (akademisi bertaraf internasional), Rieke Diah Pitaloka (Aktris, Anggota DPR RI PDI Perjuangan 2014-2019), Desi Ratnasari (Aktris, anggota DPR RI 2019-2024), dan Hajah Eni Sumarni, (DPD RI). 

Sedangkan di tingkat Jawa Barat pun ada Ataliya Praratya (istri Gubernur Ridwan Kamil), Ineu Purwadewi Sundari (ketua DPRD Jabar 2014-2019, Wakil Ketua DPRD Jabar 2019-2024), Neti Prasetiyani ( Istri Mantan Gubernur Jabar Akhmad Heryawan, Anggota DPR RI - PKS), Bupati Karawang Cellica Nurrachadina, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, dll.

Wanoja / Perempuan Sunda memang bukan hanya terkenal cantik parasnya ramah pembawaannya, lemah lembut tutur katanya.

 Tapi dari dulu para Wanoja Priangan ini pun kesohor cerdas, pandai, pemberani dan banyak yang menjadi tokoh pembaharu, tokoh pergerakan, tokoh pendidikan, tokoh emansipasi perempuan, dan Pahlawan Nasional, memberi sumbangsih untuk kemajuan bangsa dan Negara.

Sebut saja diantaranya Raden Dewi Sartika, Raden Ayu Laksminingrat, Inggit Garnasih.

Dewi Sartika, dikenal sebagai Pahlawan Nasional Pelopor Pendidikan Wanita dan lebih rill memajukan wanita bangsanya dengan mendirikan sekolah Kautamaan Istri.

Raden Ayu Laksminingrat sudah berkecimpung dalam perjuangan kaum perempuan dalam dunia pendidikan, jauh sebelum Dewi Sartika dan Kartini.

Baca Juga: Pemprov Jabar Usulkan Ibu Inggit Garnasih Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Apa saja Jasanya untuk Bangsa?

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x