Baca Juga: 10 SMK Negeri Terbaik di Karawang Berdasarkan Nilai Ujian Nasional 2019 untuk Referensi PPDB 2023
Reporter Jurnal Soreang sempat melakukan wawancara kepada warga yang sudah memilah sampah dari rumah selama 3 tahun.
Salah satunya ibu rumah tangga yang dikenal sebagai Ambu, ia berkata “kalau misalnya yang dulu (penyedia layanan konvensional), ini sampah kering, sampah basah, tetep aja disatuin.”
Karenanya, Ambu mulai memilah sampah dari rumah, ketika menemukan penyedia layanan pengelolaan sampah terpilah.
Sarana dan Prasarana yang Terbatas
Menurut Rukuh, fasilitas yang kurang memadai di TPS-3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle) dan bank sampah juga menjadi penyebab rendahnya tingkat pemilahan sampah di Indonesia.
Ia mencontohkan yang terjadi di Semarang, Jawa Tengah. Baginya, Pemerintah Kota Semarang terlihat kewalahan dalam memenuhi bantuan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh bank sampah.
Misalnya, penyediaan gudang, mesin pencacah, armada angkut, maupun pendampingan tentang pengelolaan fasilitas TPS-3R.