JURNAL SOREANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, terus berupaya mengajak masyarakat untuk menjadi nasabah Bank Sampah Induk.
Harapannya, dengan kehadiran bank sampah induk ini, masyarakat menjadi tergugah untuk memilah sampah dari rumah.
Bank Sampah Induk (BSI) Kota Bandung, telah beroperasi sejak 2017. Saat ini, BSI Kota Bandung telah membina 152 Bank Sampah Binaan yang tersebar di 30 kecamatan di Kota Bandung.
Baca Juga: Masih Pakai PUEBI? EYD Sudah Kembali Jadi Pedoman Resmi Bahasa Indonesia Sejak Tahun 2022
Bandung Darurat Sampah
Berdasarkan laman resmi Humas Bandung, Kota Bandung memproduksi sampah sebanyak 1.300 - 1.500 ton per hari. Sampah yang dihasilkan berasal dari sektor domestik, industri, hingga perniagaan, dan lain-lain.
Sedangkan, TPA Sarimukti yang menjadi tempat berakhirnya sampah Kota Bandung, berulang kali mengalami kendala operasional.
Hal tersebut berdampak pada proses pengangkutan sampah di Kota Bandung. Sehingga menimbulkan penumpukan di sejumlah titik.
Maka dari itu, Pemkot Bandung menghimbau warganya, untuk mengurangi produksi sampah, sejak dari rumah.